Wabup Luwu Timur Tolak People Power, Lalu Ajak Warga Lakukan Ini

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, secara tegas menolak people power yang ramai disuarakan pasca Pemilu 17 April 2019.

"(saya) tidak mendukung people power," kata Irwan menanggapi isu tersebut, Rabu (15/5/2019).

Baca: Tumbangkan Mantan Gubernur Sulbar, Ini Dilakukan Ratih Megasari Singkarru Saat Kampanye

Baca: Jangan Percaya Hoax! Menteri Keuangan: THR dan Gaji 13 PNS, TNI/Polri & Pensiunan Cair Tepat Waktu

Menurutnya, gerakan people power adalah gerakan yang tidak konstitusional.

"(saya) tidak setuju gerakan inkonstitusional," imbuhnya.

Ia juga mengajak warganya, agar ikut serta menciptakan daerah ini menjadi aman dan damai.

"Saya menghimbau untuk bersama menciptakan suasana damai dan sejuk di Luwu Timur," pesan Irwan.

Ketua Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Luwu Timur, Ardias Bara, menentang dan mengutuk keras seruan people power pasca Pemilu 17 April 2019. 

Menurutnya, aksi people power yang kini ramai di media massa maupun media sosial jika terjadi tidak sesuai dengan asas demokrasi pancasila. 

Ia mengajak warga yang berbeda pilihan pada Pemilu lalu, agar kembali bersatu menjalin kebersamaan.

"Kita harus kembali menjalin ukuwah islamiyah dan ukuwah wathoniyah, sambil menungu hasil pengumuman resmi dari KPU pusat," kata Ardias kepada TribunLutim.com dalam rilisnya, Selasa (14/5/2019).

Komentar yang sama juga disampaikan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Luwu Timur, Aswaluddin terkait seruan people power.

Aswal menghimbau pendukung yang tidak puas agar tidak membuat gaduh dan mengajukan protes sesuai aturan yang ada.

 "Siapapun yang menang nanti, kita harus dukung dan semoga bisa membawa bangsa ini lebih maju juga membawa negara ini maju, makmur dalam bidang ekonomi," tuturnya.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19 

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: