Imam Hafidz Asal Palestina Berbagi Kisah ke Mahasiswa IAI DDI Polman
Dalam kunjungannya, Syekh Suhaib Hasan Bakr menjadi pembicara dalam dialog bertema Masjid Al-Aqsah dan Palestina, antara fakta dan fitnah.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN - Imam Hafidz asal Palestina, Syekh Suhaib Hasan Bakr berkunjung ke Institut Agama Islam (IAI) DDI Polewali Mandar (Polman), Selasa (14/5/2019).
Dalam kunjungannya, Syekh Suhaib Hasan Bakr menjadi pembicara dalam dialog bertema Masjid Al-Aqsah dan Palestina, antara fakta dan fitnah.
Dialog ini digelar Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAI DDI Polman.
Syekh Suhaib Hasan Bakr melalui juru bicaranya Lukman Syafri menyampaikan, kehadirannya di Indonesia merupakan kali pertama.
Sebelum datang ke Indonesia, Syekh Suhaib menyangka masyarakat di Negara ini belum tau persis kondisi Palestina. Namun keliru, ternyata masyarakat Indonesia sangat paham dan cinta terhadap Palestina.
"Yang didapati Syekh berbeda, bahwasanya orang Indonesia cinta terhadap Palestina, cinta terhadap berjuang bersama orang Palestina," ungkap Syekh Suhaib melalui Lukman Syafri.
Kata Syekh, masyarakat Indonesia terdepan membantu umat muslim Palestina. Itu menjadi bukti jika orang Indonesia cinta terhadap Palestina.
"Bahwa dimana, disana ada aqidah kita yaitu Masjid Al-Aqsah, kiblat pertama Umat Islam," ujarnya.
Syekh mengisahkan, umat Muslim di Palestina utamanya di sekitar Masjid Al-Aqsah ditindas oleh Yahudi. Mereka dipaksa menghancurkan rumahnya sendiri. Kalau tidak, Yahudi yang akan menhancurkan rumah umat Islam.
Jika Yahudi yang datang menghancurkan rumah di sekitar Masjid Al-Aqsah, pemilik rumah dimintai upah tinggi.
"Jadi mereka datang kemari, pertama untuk meminta bantuan yaitu menyebarkan berita benar tentang Palestina di media, kedua berupa menggalang donasi membantu saudara kita di Palestina untuk membayar denda tagihan dari Yahudi yang sangat besar disana," ungkapnya.
Lanjut Syekh Suhaib, Israel juga memblokade Gaza. Bahan makanan, obat-obatan, air dan kebutuhan lainnya dipersulit.
Olehnya, Syekh Suhaib melalui program Spirit Of Aqsah menggalang dana di Indonesia. Demi membiayai program kemanusiaan disana. Seperti halaqah penghafal Alquran dan penanaman pohon zaitun yang hasilnya disalurkan untuk masyarakat Gaza.
Syekh Suhaib meminta masyarakat dan pemerintah Indonesia tetap terdepan menyuarakan solidaritas untuk Palestina.
Lukman menambahkan, kehadiran Syekh Suhaib di Indonesia difasilitasi lembaga kemanusiaan Spirit Of Aqsah. Lembaga ini mendatangkan enam orang imam muda dari Gaza termasuk Syekh Suhaib. Mereka menyebar di beberapa provinsi termasuk Sulbar.
Syekh Suhaib telah berada di Sulbar sejak beberapa hari lalu. Ia telah berkunjung ke Mamuju Tengah dan Mamuju selama delapan hari.
Selanjutkan Syekh Suhaib akan ke Majene selama lima hari dan dilanjutkan kunjungan sepuluh hari di Polman.
24 Ramadan nantiz Syekh Suhaib akan berangkat ke Jakarta dan kembali ke Palestina. (Tribun Polman.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi