Kisah Alumni STAI Yapnas Jeneponto Sebelum Jadi Imam Masjid Agung
Kepada reporter Tribun, Ia bercerita awal mulanya terpilih sebagai Imam masjid terbesar di Jeneponto itu.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Alumni STAI Yapnas Kabupaten Jeneponto Ustadz Muh Nasir telah menjadi imam tetap salat tarwih di Masjid Agung, Kecamatan Binamu, Jeneponto.
Ayah tiga orang anak itu mengaku menjadi Iman masjid Agung mulai 2011.
Baca: 5 Tips Sehat Sajikan Menu Buka Puasa Selama Ramadan Agar Tubuh Segar dan Bugar Senantiasa
Baca: Berikut Ini Nominal Laporan Dana Kampanye 16 Parpol di Sulsel, Siapa Paling Banyak?
"Saya pertama jadi Imam masjid ini sejak tahun 2011," katanya keTribunJeneponto.com, Selasa (7/5/2019) siang.
Kepada reporter Tribun, Ia bercerita awal mulanya terpilih sebagai Imam masjid terbesar di Jeneponto itu.
"Awalnya saya sering ikut sama Iman Salihuddin senior saya. Setelah beliau keluar sebagai Imam masjid. Kareng Sewang yang saat itu panitia masjid tunjuk saya sebagai Imam besar masjid Agung Jeneponto," tuturnya.
Usai mendengar itu, Ustad Muh Nasir mengaku tidak langsung menerima dan minta persetujuan keluarga.

"Saat itu kareng Sewang bilang Siap masuk masjid agung jadi imam? Lalu saya bilang Mohon maaf kareng saya tidak menolok faktor umur masih muda," tandasnya.
"Kedua ada senior saya namun Karaeng Sewang bilang justru yang kita cari itu yang muda dan tidak ada yang pantas kecuali kamu. Lalu Saya bicara sama keluarga dan Alhadulillah keluarga percaya dan mengijinkan saya untuk jadi Imam masjid," tutupnya.
Ustad Muh Nasir juga merupakan imam besar masjid Agung Jeneponto. (TribunJeneponto.com)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: