Ramadan 2019
5 Tips Sehat Sajikan Menu Buka Puasa Selama Ramadan Agar Tubuh Segar dan Bugar Senantiasa
Menyajikan menu Buka Puasa ternyata bisa lebih nyaman dan enak dinikmati jika dilakukan dengan cara yang sesuai anjuran kesehatan.
5 Tips Sehat Sajikan Menu Buka Puasa Selama Ramadan Agar Tubuh Segar dan Bugar Senantiasa
TRIBUN-TIMUR.COM - Menyajikan menu Buka Puasa ternyata bisa lebih nyaman dan enak dinikmati jika dilakukan dengan cara yang sesuai anjuran kesehatan.
Manfaatnya bukan hanya membuat tubuh lebih bugar, Buka Puasa dengan baik dan benar juga dapat menjaga bentuk dan kondisi tubuh.
Saat beduk magrib terdengar, umat muslim sangat dianjurkan untuk mulai berbuka dengan makanan ringan atau yang manis-manis seperti Kurma atau jus buah yang manis.
Baca: Agar Tetap Fit, Sebaiknya Hindari Makanan dan Minuman Berikut Ini Saat Sahur dan Buka Puasa
Baca: Deretan Kostum Unik di Gelaran MetGala 2019, dari Lady Gaga hingga Busana Zendaya Buat Mata Terpana
Baca: 8 Fakta Menantu Aa Gym Abdul Madjid Alzindani, Pria Kaya Lulusan SMP, Inilah Silsilah Keluarganya
Pasalnya sajian manis ini mengandung karbohidrat sederhana yang mudah diserap sehingga cepat menaikkan kadar gula darah dan menghasilkan energi instan.
Namun, jangan dikonsumsi berlebihan karena bisa menurunkan selera makan untuk makanan utama yang lebih bergizi.

Makanan utama bisa dikonsumsi setelah salat magrib atau kalau masih malas, boleh ditunda setelah salat tarawih.
Biasanya, sajian menu utama lebih komplit gizinya, ada karbohidrat, protein hewani maupun nabati, lemak, vitamin, dan mineral.
Komposisi gizi yang ahli anjurkan yaitu 50 % karbohidrat, protein 15 -10%, dengan lemak baik 25%.
Jangan lupa sayur dan buah. Dengan demikian, 50% kebutuhan kalori total hari itu sudah akan bisa terpenuhi.
Baca: Pendaftaran Sekolah Kedinasan STMKG Diperpanjang hingga 20 Mei 2019, Lulus Kuliah Jadi Pegawai BMKG
Makanan utama sebaiknya tidak terlalu pedas, banyak bumbu, tinggi lemak, ataupun bersantan. Pasalnya, produksi asam lambung meningkat selama berpuasa.
Bila kita mengasup makanan seperti itu, produksi asam lambung pun akan semakin tinggi dan mengakibatkan perut menjadi kembung, mual, dan perih, bahkan diare.
Terakhir, minumlah air sesuai anjuran yakni 6 hingga 8 gelas dalam sehari.
Aturan ini harus tetap terlaksana demi mencegah dehidrasi dan sembelit.
Tapi minum airnya boleh setelah waktu berbuka ya! Bukan pada siang hari, heheh. Cairan yang diminum boleh air putih, teh, ataupun sari buah (jus).