Sisa Dua Hari Lengser dari Kursi Wali Kota Makassar, Danny Mutasi Ratusan Pejabat
Pelantikan yang dilaksanakan dua hari sebelum Wali Kota Makassar diganti bukanlah yang terakhir, melainkan baru tahap pertama.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto melantik dan megambil sumpah jabatan PNS dalam jabatan Administrator, Pengawas, Kepala UPT dan Kasubbagian Tata Usaha UPT, serta jabatan fungsional pada Pemkot Makassar.
Pelantikan berlangsung di kawasan kuliner Kanrerong Karebosi, Jl RA Kartini, Makassar, Senin (6/5/2019) sore.
Sekitar 400-an pejabat eselon III dan IV lingkup Pemkot Makassar dimutasi, mulai dari jabatan kepala bidang, kepala seksi, sekretaris kecamatan, hingga Direktur RSUD Makassar.
Pelantikan yang dilaksanakan dua hari sebelum Wali Kota Makassar diganti bukanlah yang terakhir, melainkan baru tahap pertama.
Besok, Selasa (7/5/2019), Danny Pomanto, sapaan akrab wali kota akan melanjutkan pelantikan tahap kedua untuk sekitar 200-an pejabat tingkat kelurahan hingga kepala zekolah.
"Ini baru ronde pertama, besok kita selesaikan ronde kedua," kata Danny Pomanto.
Menurut Danny pelantikan di akhir jabatannya itu bukanlah hal mendadak, namun telah dipersiapkan jauh hafi sebelumnya.
"Pertanyaannya, knapa saya lantik begitu banyak dan di akhir jabatan. Ini sudah saya persiapakan sejak Maret bersamaan lelang jabatan. Tapi karena ada pemilu, saya undurkan takutnya disebut konsolidasi, ini sangat berbahaya, makanya baru bisa dilaksanakan hari ini," tegas Danny.
Menurut Danny, mutasi jabatan adalah sesuatu yang wajar dan dilaksanakan secara berkala.
"Ini periodical jabatan, lewat dua tahun menurut UU jabatan harus disegarkan. Seperti yang saya selalu bilang, jabatan seperti es putar. Kalau tak dipitar membeku, terlalu diputar akan cair," jelasnya.
"Kami membuat reshufle untuk menjaga Makassar tidak mundur lagi. Saya di akhir masa jabatan ingin mempersembahkan warisan tradisi inovasi dan prestasi. Pergantian jabatan ini biasa, jangan diartikan sebagai sesuatu yang sifatnya sakral," tambah Danny. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam