Jaga Toleransi, Bupati Majene Minta Warung Tutup Siang Hari Saat Ramadan
Hal itu disampaikan saat menghadiri salat tarwih malam pertama ramadhan di Masjid Agung Ilaikal Mashir Majene, Minggu (5/5/2019), malam.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Bupati Majene Fahmi Massiara, menghimbau warung makan tutup, mulai pagi dan siang selama Ramadan.
Hal itu disampaikan saat menghadiri salat tarwih malam pertama ramadhan di Masjid Agung Ilaikal Mashir Majene, Minggu (5/5/2019), malam.
Baca: Berikut Suara Caleg yang Hampir Pasti Lolos di Dapil II DPRD Pangkep dan Incumbent yang Gagal
Baca: 12 Warga di Makassar Jadi Tersangka, Ini Penyebabnya
Fahmi meminta pemilik warung, cafe dan sejenisnya agar tidak membuka warungnya sejak pagi dan siang hari selama Ramadan. Itu dimaksudkan untuk menjaga toleransi sesama umat beragama.
"Ini adalah bentuk penghargaan kepada umat islam yang melaksanakan ibadah puasa di daerah kita," ujar Fahmi.
Ramadhan merupakan bulan penuh berkah. Semoga pada momentum ini, warga mendapatkan berkah dan ampunan.
"Apa yang kita lalui nanti ini adalah suatu moment yang sangat luar biasa," katanya.
Pada Bulan Suci Ramadan pula, umat islam melaksanakan ibadah tanpa henti. Umat melaksanakan ibadah selama 24 jam. Itu dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia.
Fahmi juga bersyukur, pesta demokrasi telah berjalan aman, damai dan sejuk. Ia berterimakasih pada Polres dan TNI Kodim 1401 Majene serta Linmas yang telah menjaga situasi di daerah ini.
Sehingga proses pemilu berlangsung kondusif sampai akhir tahapan.
"Masyarakat juga secara proaktif menggunakan hak pilihnya," katanya.

Ia juga menyampaikan terimakasih pada KPU dan Bawaslu. Berkat kerja kerasnya, sehingga pemilu dapat terlaksana. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: