Personel Basarnas Palu Ditarik Dari Sigi, Ini Penyebabnya
Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano mengatakan, hal itu dikarenakan saat ini tidak ada lagi warga yang menyatakan diri atau keluarganya hilang atau
Penulis: Muhakir | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNPALU.COM, PALU -- Tim rescue dari Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu di tarik ke Palu, mulai Rabu (1/5/2019) malam.
Hal itu dilakukan pasca tim SAR berhasil menemukan dan mengevakuasi korban yang meninggal akibat terseret banjir bandang di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa.
Rabu malam, tim rescue Basarnas Palu kembali bersiaga di kantornya di Jalan Elang, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan.
Baca: Detik-detik Gen Halilintar Hadiahkan Mobil Rp 3,9 Miliar ke Ortu Mereka, Liat Ekspresinya!
Baca: 10 Calon Anggota DPD Raih Suara Terbanyak di Parepare, Berikut Nama-nama dan Perolehan Suaranya
Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano mengatakan, hal itu dikarenakan saat ini tidak ada lagi warga yang menyatakan diri atau keluarganya hilang atau butuh pertolongan
Di samping itu situasi saat di dua kecamatan aktivitas warga mulai berjalan kembali, seperti di Kecamatan Dolo Selatan dan Kecamatan Gumbasa.
Serta ketinggian air banjir sudah mulai surut, yang ada tinggal material lumpur yang dibawa banjir sebelumnya.

" Maka tim rescue yang ada di posko-posko di Kabupaten Sigi akan kami tarik," kata Basrano, Kamis (2/5/2019) pagi.
Tim yang ditarik itu akan siaga di kantor guna penanganan hal-hal yang membutuhkan bantuan SAR di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah
Akan tetapi jika ada warga yang menginformasikan butuh pertolongan SAR, pihaknya selalu siaga.
Baik itu Pertolongan untuk untuk korban banjir di Sigi, maupun kejadian lainnya seperti kecelakaan di perairan, udara, maupun darat,jelasnya. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: