Moeldoko Ungkap Tiga Kesepakatan Jokowi dengan Pimpinan Organisasi Buruh di Istana Bogor
Kesepakatan pertama ialah, Presiden Jokowi setuju untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan secepatnya.
TRIBUN-TIMUR.COM -Presiden RI, Joko Widodo melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan organisasi buruh di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (26/4) lalu.
Pertemuan tersebut menghasilkan tiga kesepakatan sebagaimana diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Kesepakatan pertama ialah, Presiden Jokowi setuju untuk merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan secepatnya.
Baca: Peringati Hari Buruh, Pelindo IV Gelar Sunatan Massal dan Donor Darah
Baca: Buruh Bangunan Nikah di Markas Polsek Panakkukang, Kenapa Bisa?
Baca: Hari Buruh, Mahasiswa Unhas Minta Nasib Petugas Kebersihan di Kampusnya Diperhatikan
"Pemerintah perlu meninjau ulang bahkan merevisi PP Nomor 78 Tahun 2015. Kita ingin mencari sebuah formula yang baik. Satu sisi tidak merugikan para pekerja, sisi lain tidak merugikan pengusaha. Ini peran pemerintah tidak mudah untuk mencari sebuah keseimbangan yang baru," kata Moeldoko, di Mainhall Polda Metro Jaya, Rabu (1/5/2019).
Kedua, presiden mempertimbangkan untuk membangun ruang penitipan anak pada setiap perusahaan atau kawasan industri. Menurut Moeldoko, seorang anak yang ditelantarkan oleh orangtuanya bisa memiliki masa depan yang terganggu.
"Perlunya perusahaan atau kawasan industri itu menyiapkan tempat penitipan anak sehingga anak-anak itu tidak terlantar. Nanti ditinggal ibunya bekerja, anaknya menjadi terlantar kan kasihan. Masa depan anaknya menjadi terganggu," ujar Moeldoko.
Baca: Pengganti Srdjan Lopicic Ini Baru Sebatas Diincar Persib Bandung, Namun Bobotoh Sudah Beri Selamat
Baca: 11 Petahana Tumbang di Pileg 2019, Berikut Nama-nama Pemilik Kursi DPRD Selayar
Ketiga, pemerintah memutuskan untuk mendirikan desk tenaga kerja di masing-masing Polda se-Indonesia untuk menampung aduan masalah para tenaga kerja.
Tercatat 16 desk tenaga kerja telah didirikan di kawasan Polda yang memiliki tingkat serapan tenaga kerja tinggi, salah satunya desk tenaga kerja di Polda Metro Jaya yang diresmikan hari ini.

"Pembentukan desk tenaga kerja agar keluhan-keluhan itu khususnya yang berkaitan dengan tindak pidana bisa ada solusinya karena selama ini para rekan-rekan pekerja kesulitan untuk mengadu," ungkap Moeldoko.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah pimpinan organisasi buruh di Ruang Garuda, Istana Keprisedenan Bogor.
Baca: Preview Barcelona vs Liverpool - Pertaruhan Dua Bek Kiri Terbaik! Eks Pemain Bagi Resep Atasi Messi
Baca: Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Terbaru 22:45 Wita: Prabowo-Sandi Kian Tertinggal 11 Juta Suara
Beberapa yang hadir adalah Presiden Konfederasi Perserikatan Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Iqbal Said, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudofir.
Ada juga Presiden Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia (KPBI) Ilhamsyah, Presiden Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Saburmusi) Syaiful, dan Presiden Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Muchtar.
Selain para pimpinan organisasi buruh, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terlihat mendampingi Jokowi dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Tiga Hasil Pertemuan Presiden Jokowi dan Pimpinan Organisasi Buruh di Istana Bogor "