Enam Mahasiswa Prodi Seni Rupa Unismuh jadi Penyelenggara Pameran Anomali
"Pameran Anomali ini merupakan syarat yang harus diselesaikan mahasiswa jika ingin menyelesaikan Studi S-1," katanya pada Tribun Timur.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Pameran Anomali merupakan salah satu persyaratan wajib Mahasiswa Prodi Seni Rupa Unismuh Makassar yang ingin menyelesaikan Studi Strata Satu (S-1).
Demikian dikatakan Kurator Pameran Anomali Prodi Seni Rupa Unismuh Makassar, Dr Muh Faisal MRA.
"Pameran Anomali ini merupakan syarat yang harus diselesaikan mahasiswa jika ingin menyelesaikan Studi S-1," katanya pada Tribun Timur, Kamis (2/5/2019).
Baca: 45 Karya Mahasiswa Dipajang di Pameran Anomali Prodi Seni Rupa Unismuh Makassar
Baca: Pagi Ini, Tim Asesor Akreditasi BAN PT Visitasi Prodi Seni Rupa Unismuh
Lebih lanjut dikatakan, pada Pameran Anomali kali ini diikuti enam mahasiswa semester 8 yang telah melalui proses pembimbingan studi khusus seni rupa.
Enam mahasiswa tersebut antara lain, Agussalim Pardeden mengangkat fenomena multi-sosial (pendidikan, ekonomi, budaya) sebagai bentuk kecemasan ekspresif.
Karya ilustrasi Muhammad Afrillah terdapat penguatan simbolik antara teks (kaligrafi) dan gambar (visual simbolik). Sonny Syaputrah menggunakan teknik wood cut.
Muhammad Isbar menunjukkan ikhwal anomali dalam dunia kapital. Risaldi dengan menggunakan media gitar. Konsep seni ini bersifat fungsional yang mencoba mensinergikan antara struktur gambar dengan nilai fungsional media dan Syahruddin lewat karya Kriya Logam.
"Karena ini persyaratan penyelesaian, maka mahasiswa seni rupa wajib melaksanakannya dengan mengangkat wacana ideologis yang beragam," ujarnya.
Sebagai program wajib, Muh Faisal menuturkan Pameran Anomali ini digelar setiap bulan.
"Karena wajib yah, pameran seperti ini setiap bulan. Karya yang dipamerkan juga beragam ada seni ilustrasi, seni lukis dan seni grafis yang diparalelkan dengan dialog seni, artist talk, lomba mewarnai bagi pelajar dan banyak lagi," tuturnya.
Muh Faisal berharap, ke depannya dunia seni kembali menjadi ruang manusia menemukan dirinya melalui penghayatan atas peristiwa sosial, budaya, ekonomi, politik yang menghampiri dan disublimasikan pada produktifitas anak bangsa.
Baca: TRIBUNWIKI: Dinyatakan Bangkrut dan Banyak Utang, Ini Profil Supermodel Erin Heatherton
Pameran Anomali ini turut didukung Dinas Pendidikan Kota Makassar, Seniman Kota Makassar serta Komunitas Kreatif se Kota Makassar.
Diselenggarakan di di Galeri Ruang Seni Rupa Makassar, Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 29 April hingga 2 Mei 2019.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umsconcit
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: