Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gegara Banjir, Tiga Acara Hiburan HUT Luwu Timur Terpaksa Ditunda

Kegiatan tersebut ditunda akibat banjir yang menerjang sedikitnya 18 desa di tujuh kecamatan di Bumi Batara Guru.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
ivan/tribunlutim.com
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler memimpin rakor penanganan bencana di rujabnya, Jl Andi Hasan Opu To Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Rabu (1/5/2019) siang. 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur, menunda sejumlah kegiatan hiburan untuk memeriahkan HUT Luwu Timur ke-16 pada Jumat 3 Mei 2019.

Kegiatan tersebut ditunda akibat banjir yang menerjang sedikitnya 18 desa di tujuh kecamatan di Bumi Batara Guru.

Baca: Peserta Kongres INI Meninggal, Simak Penjelasan Petugas Kesehatan Hotel Claro Makassar

Baca: TRIBUNWIKI: Berikut Toko Alat Tulis di Jalan Sultan Alauddin, Dekat UIN dan Unismuh

Hal tersebut diungkapkan Bupati Luwu Timur, Thorig Husler dalam rakor penanganan bencana di rujabnya, Jl Andi Hasan Opu To Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Rabu (1/5/2019) siang.

"Kita sangat berduka dan prihatin dengan kejadian yang menimpa saudara kita. Jadi kami putuskan menunda beberapa kegiatan menyambut HUT Luwu Timur," kata Husler.

Hal tersebut dilakukan, untuk menghormati warga yang dilanda bencana di Kabupaten Luwu Timur.

Menurut Husler, semua kegiatan yang sifatnya hiburan ditunda untuk sementara waktu, sambil menunggu momen yang tepat.

"Salah satu pertimbangan kami adalah menunjukkan keprihatian kita kepada saudara kita yang tertimpa musibah," ujar Husler.

Husler mengingatkan agar berbagai urusan hiburan disingkirkan terlebih dulu. Semua pihak diajak untuk fokus pada penanganan bencana.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudmudora) Luwu Timur, Hamris Darwis mengatakan kegiatan yang ditunda seperti karnaval budaya, lomba perahu hias dan lomba dayung perahu naga.

Sementara malam kesenian dijadwalkan Kamis 2 Mei 2019 malam, tetap dilaksanakan sesuai rencana awal. Tema kegiatan pun diganti menjadi malam aksi peduli bencana.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur, banjir melanda 18 desa di tujuh kecamatan Luwu Timur. Banjir terjadi sejak Senin (29/4/2019).

Suasana pengambilan sertifikat peserta Kongres INI di Hotel Claro
Suasana pengambilan sertifikat peserta Kongres INI di Hotel Claro (handover)

Kecamatan Malili di Desa Ussu, Desa Puncak Indah, Pongkeru, dan Laskap. Kecamatan Wasuponda di Desa Balambano, dan Kawata.

Sedangkan Kecamatan Kalaena di Desa Sumber Agung, Sumber Makmur dan Argomulyo. Kecamatan Mangkutana ada longsor di Desa Kasintuwu dan banjir di Desa Manggala.

Kecamatan Wotu di Desa Kalaena, Tabaroge dan Karambua. Kecamatan Tomoni Timur yaitu Desa Manunggal, Desa Alam Buana, Desa Cendana Hitam Timur. Sementara Kecamatan Angkona di Desa Wanasari.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved