Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Seminar Digital BCA-FTI, Dekan: Penerimaan Maba Tidak Cetak Brosur, Fokus Promosi di Medsos

Dekan FTI UMI Zakir Sabara bercerita bagaimana fakultas dikelolalnya kini tak cetak browsur lagi saat musim penerimaan mahasiswa baru

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Munawwarah Ahmad
muh abdiwan
Dekan FTI UMI, Zakir Sabara melakukan swafoto di sela Seminar Digital di Aula Teleconference lantai 5 Fakultas Kedokteran UMI Jl Urip Sumoharjo Makassar ini, Selasa pagi (30/4/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dekan Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Zakir Sabara banyak bercerita bagaimana fakultas yang dikelolalnya kini tak cetak browsur lagi saat musim penerimaan mahasiswa baru dua tahun belakangan.

Saat memberi sambutan pada Seminar Digital Experience bertemakan 'Creating a Better Future Start Now', Zakir mengatakan, era revolusi 4.0 membuat browsur tidak efektif lagi.

Baca: VIDEO: Seminar Digital Experience BCA Gandeng FTI UMI

Baca: Seminar Digital BCA-FTI, Mahasiswa Antusias Buka Tabungan di Lokasi Acara

"Yah orang ambil, baca sebentar lalu dibuang. Nah, dua tahun belakangan kami di FTI sudah gunakan teknologi untuk promosi. Lebih hemat dan efektif," kata Zakir di Aula Teleconference lantai 5 Fakultas Kedokteran UMI Jl Urip Sumoharjo Makassar, Selasa siang (30/4/2019).

Ia menyebut di Youtube subscribe FTI UMI 107 ribu, di Instagram 4.500 followers, di Twitter ada 1.211 pengikut, pun ratusan ribu pengikut di Line.

Bahkan khusus Youtube, akun FTI UMI menjadi fakultas dengan subscribe terbanyak. Mendekati, Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan 36 ribu subscribe.

"Padahal kami fakultas. Namun ini bukan bicara soal angka. Tetapi sejauh mana kita bisa memengaruhi khalayak, kalau ingin punya pengaruh jadi following lah, bila tidak jadi followers yang dipengaruhi. FTI UMI ingin jadi following," kata Zakir.

Bukti teranyar, di youtube resmi FTI, Zakir coba promosikan lewat film pendek berjudul Terlambat. "Sebulan kemarin rilis dan responnya luar biasa, yang nonton sampai 7,7 juta viewers.

Menurutnya, promosi efektif tidak hanya via media sosial saja. Lewat website pun demikian.

"Kami punya website namun belum maksimal. Saya banyak belajar dari Tribun Timur mulai media sosial hingga website-nya yang luar biasa," ujarnya.

Namun, untuk mencapai ke arah sana, tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Butuh ide buat konten, infrastruktur, peralatan, hingga SDM yang solid. Saya punya tim, sayang semalam mereka berangkat ke Enrekang untuk membantu korban banjir di sana. Rencananya tim saya ini, bakal live streaming di laman Youtube kami, namun tenaga mereka sangat diperlukan di sana," kata Zakir.

Hampir setengah jam Zakir berbicara soal kemudahan dan manfaat teknologi bila digunakan secara maksimal untuk perkembangan pendidikan, tidak hanya di FTI atau UMI, kampus lain bahkan perusahaan pun demikian.

"Saya yakin, perusahaan manapun atau lebih dekat perbankan manapun, bila tidak menyusaikan perkembangan infrastrukturnya via daring lama-kelamaan bakal mati," katanya.

Terkait kerja sama dengan PT Bank Central Asia (BCA), nampaknya jadi hal tabuh saat perbankan swasta masuk ke perguruan tinggi Islam.

"Kami sangat welcome, selama itu bermanfaat kami membuka jalan. Memang banyak yang takut membahas hal tabuh semacam ini, namun ini rana akademik ada saling pengertian didalamnya. Lancarnya seminar ini jadi jawaban terbukanya kami," jelas Zakir.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved