Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BREAKING NEWS

BREAKING NEWS: Banjir, Jalan Poros Wajo - Bone Terputus

Hujan yang mengguyur Bumi Lamaddukelleng beberapa hari ini menyebabkan ketinggian air sungai meluap.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
tribun-timur.com
Ilustrasi banjir di Bone 

TRIBUNWAJO.COM,PAMMANA - Banjir kembali melanda Kabupaten Wajo, Selasa (30/4/2019).

Hujan yang mengguyur Bumi Lamaddukelleng beberapa hari ini menyebabkan  air sungai meluap.

Seperti di Sungai Cenranae, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo.

Jl Poros Sengkang - Bone di Cempa, Desa Pallawarukka, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo putus akibat banjir, Selasa (30/4/2019) pagi.
Jl Poros Sengkang - Bone di Cempa, Desa Pallawarukka, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo putus akibat banjir, Selasa (30/4/2019) pagi. (Muhhamad Abdiwan/Hardiansyah Abdi Gunawan)

Luapan air sungai yang bermuara di Teluk Bone tersebut menyebabkan Jl Poros Sengkang - Bone di Cempa, Desa Pallawarukka, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo putus.

Jalanan yang jadi langganan banjir, kini tak bisa dilalui segala jenis kendaraan.

Hal tersebut pun dibenarkan Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Muhammad Yusuf.

"Di Pammana sudah banjir dan putus jalan," katanya saat dihubungi Tribun Timur, Selasa (30/4/2019) pagi.

Updating Banjir Kabupaten Enrekang

Perkembangan lain banjir di Sulsel, setelah lima jam terjebak banjir bandang, ratusan warga di Perumahan Kukku, Kelurahan Lewaja, Kecamatan Enrekang akhirnya bisa dievakuasi, Selasa (30/4/2019) pukul 02.00 Wita.

Proses evakuasi baru bisa dilakukan setelah kondisi luapan aliran Sungai Mata Allo Enrekang mulai surut.

Proses evakuasi melibatkan personel gabungan dari BPBD, SAR, Tagana dan TNI-Polri dibantu masyarakat.

Baca: Live MNC TV Live Streaming PSM vs Home United - Misi 3 Poin Tanpa Eero Markkanen, Ini Solusi Darije

Baca: Ramadan 2019 Sisa 7 Hari, 5 Makanan Ini Harus Dihindari saat Berbuka Puasa, Awas Perut Bermasalah

Para korban banjir yang ada di atap rumah, langsung dievakuasi menggunakan perahu karet oleh personel gabungan.

Pasi Intel Kodim 1419 Enrekang, Kapten Inf Muh Said, mengatakan proses evakuasi berlangsung dramatis.

"Tadi evakuasinya sangat lama," kata Muh Said kepada TribunEnrekang, Selasa (30/4/2019) dini hari.

"Karena kondisi sulit untuk menembus derasnya aliran sungai, makanya nanti surut baru proses evakuasi dilakukan," lanjutnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved