Antisipasi Konflik, Kasat Binmas Maros Temui Warga di Masjid Mandai

TRIBUN-MAROS.COM, MANDAI - Kasat Binmas Polres Maros, AKP Ismail Samad mengumpulkan warga Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, di Masjid Jannatul Firdaus, Jumat (26/4/2019).

Ismail mengumpulkan warga, untuk dimbau supaya tidak terpovokasi. Saat ini masih sementara rekapitulasi suara Pemilu.

Baca: TRIBUNWIKI - Dapat Pengalaman Baru Saat Jadi Pemain Film 27 Step of May, Ini Profil Lukman Sardi

Baca: DPD Mappi Sulamapua Gelar Pendidikan Dasar Penilaian 1 Properti

Namun oknum saling mengklaim menang dan mendapatkan kursi. Untuk menghindari cekcok atau konflik, warga diminta untuk tenang dan menunggu hasil rekapan resmi KPUD.

"Menemui warga di masjid merupakan agenda rutin saya. Kita harus bersama-sama menjaga Kamtibmas dan jangan mudah terprovokasi," katanya.

Saat ini warga mudah terprovokasi dengan maraknya informasi hoaks atau bohong. Apalagi, masih momen Pemilu dan belum ada penetapan.

"Jangan langsung percaya jika ada informasi. Apalagi saat ini, marak informasi hoaks setelah Pemilu," katanya.

Sebelum Pemilu, polisi berpangkat Perwira tersebut memang rutin mendatangi masjid yang ada di beberapa kecamatan.

Baca: Beredar di Medsos, Ini Identitas Warga Soppeng yang Meninggal Saat Menuju Bandara di Atas Grab

Baca: Ada Apa? Prabowo Subianto Tolak Bertemu Jokowi, Kok Sandiaga Uno Siap Kapanpun Bertemu Maruf Amin

Ismail datang untuk salat lima waktu. Setiap kali salat, Ismail berada di masjid yang berbeda.

Ismail mengatakan, sebagai polisi dan bertugas di Satuan Binmas, wajib baginya untuk memastikan keamanan warga. Apalagi pasca Pemilu.

"Selama ini, kami gencar turun ke lapangan. Kami datangi sejumlah masjid yang ada di 14 kecamatan, untuk pastikan keamanan," katanya.

Polisi tersebut memanfaatkan pertemuan dengan bersosialisasi keamanan.

Baca: Nurdin Abdullah Beri Isyarat, Pj Walikota Makassar Bisa Mutasi Pejabat

"Setiap masjid yang didatangi, kami selalu memberikan imbauan Kamtibmas kepada jamaah. Kemananan lingkungan harus tetap menjadi prioritas," kata Ismail.

Warga diimbau untuk tetap terlibat pencegahan konflik pasca Pemilu. Beda pilihan sudah biasa terjadi. Namun hal tersebut, tidak harus membuat silaturahmi terputus.

"Sehubungan dengan Pemilu 2019, kami minta supaya warga tidak terpecah akibat perbedaan politik. Kita harus bersatu untuk keutuhan NKRI," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: