Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2019

119 Petugas KPPS Meninggal, 548 Dilaporkan Sakit, KPU Usul 3 Opsi untuk Pemilu Mendatang

hingga Selasa (23/4/2019) pukul 16.30 WIB, jumlah anggota KPPS yang meninggal dunia bertambah menjadi 119 orang

Editor: Anita Kusuma Wardana
Ikbal Nurkarim
Ketua KPPS 05 Desa Sapanang kecamatan Binamu, Jeneponto Jamal, saat dirawat di RS Lanto dg Pasewang karena drop dua hari tidak istirahat saat pemilu. 

TRIBUN-TIMUR.COM-Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 yang menjadi pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia harus diwarnai dukacita.

Banyaknya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia menjadi duka bagi seluruh rakyat Indonesia.

Jumlah anggota KPPS yang meninggal dunia pun terus bertambah.

Makam Agus Mulyadi (53), Ketua KPPS di TPS 38, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, yang gugur usai menjalankan tugasnya, Minggu (21/4/2019).
Makam Agus Mulyadi (53), Ketua KPPS di TPS 38, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, yang gugur usai menjalankan tugasnya, Minggu (21/4/2019). (KOMPAS.com/FARIDA FARHAN)

Baca: Hasil Real Count KPU, Perolehan Kursi Sementara DPRD Sulsel Dapil VII Bone, Golkar Kapling 2 Kursi

Baca: Dua TPS di Jeneponto Akan Nyoblos Ulang, Ini Jadwalnya

Baca: 12 Hari Lagi Ramadan, Ini Jadwal Buka Puasa & Waktu Imsak di 33 Provinsi, Hal yang Membatalkan Puasa

Dilansir dari Kompas.com, hingga Selasa (23/4/2019) pukul 16.30 WIB, jumlah anggota KPPS yang meninggal dunia bertambah menjadi 119 orang.

Sunarti kedua dari kanan bersama anggota KPPS lainnya di TPS 11 Boja, Desa Puncak Sinjai, Rabu (17/4/2019). Foto lain petugas KPPS memikul kotak suara ke Boja
Sunarti kedua dari kanan bersama anggota KPPS lainnya di TPS 11 Boja, Desa Puncak Sinjai, Rabu (17/4/2019). Foto lain petugas KPPS memikul kotak suara ke Boja (Samsul Bahri)

Selain itu, 548 orang dilaporkan sakit. 

"Petugas kami yang mengalami kedukaan ada 667 orang, 119 meninggal dunia, 548 sakit," kata Komisioner KPU Viryan Azis di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019)

Jumlah tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota di 25 provinsi.

Anggota KPPS yang meninggal dunia maupun sakit disebabkan karena kelelahan dan kecelakaan.

KPU berencana memberikan uang santunan kepada keluarga petugas yang meninggal maupun mereka yang sakit.

Data KPU Senin (22/4/2019) sore menyebutkan, sebanyak 90 anggota KPPS meninggal dunia usai bertugas.

Jumlah ini berasal dari sejumlah daerah di 15 provinsi di Indonesia.

LKMI Sebut KPU Abaikan Kesehatan Petugas KPPS

Prihatin dengan kondisi tersebut, Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam PB HMI (LKMI) membuat pernyataan sikap.

Dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Selasa (23/4/2019), LKMI menganggap KPU abai dengan aspek kesehatan dan keselamatan kerja petugas hingga berakibat jatuhnya korban sakit dan meninggal dunia.

Direktur Eksekutif LKMI, Repil Ansen mengatakan, proses demokrasi Indonesia harusnya sejalan dengan tujuan bangsa Indonesia, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Baca: Hasil Real Count KPU, Perolehan Kursi Sementara DPRD Sulsel Dapil VII Bone, Golkar Kapling 2 Kursi

Baca: Dua TPS di Jeneponto Akan Nyoblos Ulang, Ini Jadwalnya

Baca: 12 Hari Lagi Ramadan, Ini Jadwal Buka Puasa & Waktu Imsak di 33 Provinsi, Hal yang Membatalkan Puasa

Direktur LKMI memberikan plakat kepada Menteri Kesehatan RI beberapa waktu lalu. LKMI sebut KPU abaikan kesehatan petugas KPPS akibat banyaknya korban meninggal.
Direktur LKMI memberikan plakat kepada Menteri Kesehatan RI beberapa waktu lalu. LKMI sebut KPU abaikan kesehatan petugas KPPS akibat banyaknya korban meninggal. (LKMI)
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved