Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kader Muda NU Bulukumba: Pilpres Telah Usai, Jangan Ada Hoaks Lagi

Kader NU Bulukumba, Ferdi Ansar, meminta masyarakat untuk tak terprovokasi informasi-informasi hoaks pasca Pilpres 2019.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/FIKRI ARISANDI
Ferdi Ansar 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kader Muda Nahdatul Ulama (NU) Bulukumba, Ferdi Ansar, meminta masyarakat untuk tak terprovokasi informasi-informasi hoaks pasca Pilpres 2019.

Menurut Ferdi, sapaannya, siapapun pemenang pada kontestasi Pilpres 2019 ini, merupakan putra-putra terbaik yang dimiliki Indonesia.

Jalan terbaiknya, kata dia, saling mendukung satu sama lain untuk memajukan negara kesatuan Republik Indonesia.

Baca: Petugas KPPS di Bontomacinna Bulukumba, Tembus Pagi Hitung Suara Pemilu 2019

Baca: Kisah KPPS di Kabupaten Wajo, Pergi Pagi Pulang Subuh

Baca: Kapolda Sulbar Harap Masyarakat Tetap Jaga Keamanan dan Ketertiban

Pasalnya, kalah dan menang adalah hasil yang harus diterima dalam proses pemilihan.

Jangan sampai, kata Ferdi, proses ini justru memecah belah persatuan.

Olehnya, ia mengajak seluruh masyarakat pendukung pasangan capres untuk legawa menerima hasil.

"Kalau dinilai terjadi kecurangan, kumpulkan bukti dan jangan main hakim sendiri, lapor ke Bawaslu atau penyelenggara, dalam hal ini KPU," kata Ferdi, Jumat (19/4/2019) siang.

Ferdi juga memberikan tanggapannya terkait hasil hitung cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.

Dimana dalam hasil survei tersebut, pasangan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin) disebut unggul lebih dari 50 persen.

Namun menurut Ferdi, hitung cepat ini bukanlah final dari kontestasi Pilpres 2019.

"Tetap kita harus tunggu hasil hitungan real dari KPU. Karena hasil pastinya itu ada di KPU," tambah mantan aktivisi PMII Bulukumba itu.

Sehingga untuk saat ini, kata Ferdi, presiden Republik Indonesia untuk priode 2019-2024 belum dapat dipastikan.

Tak menutup kemungkinan, pasangan capres-cawapres nomot urut dua Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi) yang menjadi pemenang, begitupun sebaliknya.

Olehnya ia kembali mengajak seluruh warga negara, untuk bersatu menjaga stabilitas dan keamanan negara.

"Kita sudah tentukan pilihan masing-masing, kita tinggal tunggu hasil. Ini demokrasi, kita hargai proses. Karena tujuan kita sama, untuk memajukan Indonesia," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @arisandifirki

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved