BPD Prabowo-Sandi Sulsel Bantah Pro Khilafah
Sawal mengatakan, Prabowo-Sandi sudah beberapa kali mengklarifikasi adanya tuduhan Prabowo Subianto-Sandiaga pro ideologi khilafah
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Juru Bicara Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Sulawesi Selatan, Sawaluddin Arief membantah adanya ideologi selain Pancasila dan NKRI di belakang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Bohong itu, tak mungkin kita mengganti ideologi Pancasila," katanya Selasa (16/4/2019).
Sawal mengatakan, Prabowo-Sandi sudah beberapa kali mengklarifikasi adanya tuduhan Prabowo Subianto-Sandiaga pro ideologi khilafah.
"Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tetap NKRI," katanya.
Ia pun meminta kepada Ketua Tim Kampanye Nasional Jenggala Center, Iskandar Mandji untuk tidak mengungkapkan isu tak benar.
"Saat hari tenang ini, maka tak boleh sebar isu sembarang, apalagi di hari tenang. Kita ajak seharusnya warga untuk memilih, nanti masyarakat golput lagi," katanya.
Sebelumnya, Jenggala Center menyampaikan adanya ideologi khilafah mendompleng pada gerakan Prabowo-Sandi.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers Jenggala di Hotel Aryaduta Makassar, Jl Penghibur, Makassar, Sulsel, Selasa (16/4/2019).
Sehingga, ideologi itu bisa merusak tatanan.
"Ketika itu (khilafah) terjadi maka Sulawesi Utara bakal pisah, Bali pisah, Papua pisah dan Maluku pisah, ini kan yang kita tidak inginkan," katanya.