Begini Kronologi Remaja Takalar Tewas Tersengat Listrik di Kamar Mandi
Seorang remaja Takalar, Yusri bin Nuntung (17) tersengat listrik di Kamar Mandi rumahnya.
Penulis: Muh Syahrul Padli | Editor: Suryana Anas
TRIBUNTAKALAR.COM, POLONGBANGKENG UTARA - Seorang remaja Takalar, Yusri bin Nuntung (17) tersengat listrik di Kamar Mandi rumahnya.
Yusri merupakan warga Dusun Bontosunggu, Desa Parappunganta, Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Kejadian naas itu bermula ketika korban hendak buang air besar di kamar mandi. Korban sebelumnya mengaku sakit perut.
Baca: Viral Pendukung Jokowi dan Prabowo di Sidrap Taruhan 1 Hektar Tanah, Ternyata Ini Maksudnya
Baca: PMI Wajo Ketiban Ambulance dari Bank Sulselbar
Baca: H-2 Pemilu 2019, KPU Jeneponto Masih Kekurangan Surat Suara Capres dan DPD
Baca: KPU Luwu Utara Gunakan 3.948 Paku Sebagai Alat Coblos di Pemilu
Namun kamar mandi berdinding seng tersebut ternyata ada kabel listrik sobek yang menempel di sana. Alhasil korban yang tak tahu tidak waspada.
"Berdasarkan keterangan saksi bernama Sabbe Dg Nurung (85), korban mengeluh sedang sakit perut dan langsung masuk ke kamar mandi," kata Kapolsek Polongbangkeng Utara (Polut), AKP H Andi Hermansyah kepada awak media, Selasa (16/4/2019) siang.
Menurut AKP Hermansyah, kejadian tersebut terjadi pada hari Senin (15/4/2019) sekitar pukul 20.00 WITA.
"Korban tidak mengetahui bahwa kamar mandinya yang berdinding seng terdapat kabel yang sobek yang melengket di sana. Setelah mendengar suara gaduh karena korban terhempas keluar akibat tersengat listrik, saksi bernama Sabbe Dg Nurung dan Nasrullah bin Nuntung (20) segera melihat ke sana," tambah Hermansyah.
AKP Hermansyah menjelaskan korban dalam keadaan tak sadar setelah ditemukan oleh kedua saksi.
Saksi Nasrullah bin Nuntung segera memutus arus listrik dan mengecek kondisi korban.
Nasrullah bin Nuntung kemudian langsung membawa korban Ke Puskesmas Palleko menggunakan sepeda motor.
Namun sesampainya di Puskesmas, korban telah meninggal dunia.
“Semalam sudah dibawa kerumah sakit oleh para saksi namun nyawa korban tidak tertolong. Pihak keluarga menolak jika jasad korban diotopsi. Jasad korban sudah dibawa keluarganya untuk dikebumikan,” tutup Kapolsek Polut AKP H Andi Hermansyah.
Laporan Wartawan TribunTakalar.com, @syahrul_padli
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: