2 Alasan Kenapa Ustadz Abdul Somad Tidak Terang-terangan Ajak Pemilih Coblos Prabowo di Pilpres

TRIBUN-TIMUR.COM - Dai Sejuta Views Ustadz Abdul Somad bertemu Capres 02 Prabowo Subianto. 

Pertemuan Ustadz Abdul Somad dan Prabowo Subianto jadi bahan pembicaraan.

Video pertemuan Prabowo Subianto dan Ustadz Abdul Somad viral di media sosial. 

Video durasi 13 menit itu merekam pertemuan keduanya di sebuah ruangan. 

Baca: BREAKING NEWS: Indah Putri Indriani Dicopot Dari Kursi Ketua DPC Partai Gerindra Luwu Utara

Baca: Keganjilan Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Beda Persepsi KPU-Bawaslu, 02 Ngotot Dihentikan!

Baca: Download Contoh Soal UTBK SBMPTN 2019, Perhatikan 3 Hal Penting dan 4 Imbauan LTMPT Saat Tes Besok

Kenapa tidak ada ajakan terbuka dari Ustadz Abdul Somad kepada pemilih untuk mencoblos Prabowo Subianto di TPS nanti?

Juga tidak ada dukugnan terbuka UAS kepada Prabowo Subianto padahal Prabowo Subianto butuh dukungan agar bisa menang Pilpres 2019 melawan Capres 01 Jokowi.

Dirangkum tribun-timur.com berikut alasannya:

1. Ustadz Abdul Somad PNS

 Ustadz Abdul Somad adalah PNS. Saat ini terdaftar sebagai dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Pekanbaru.

Sesuai peraturan perundang-undangan, PNS dilarang terlibat politik praktis apalagi mengkampanyekan kontestan Pilpres.

UAS sebagai dai dan dosen tentu tidak ingin menjadi contoh tidak baik bagi umat.

2. UAS mau Fokus Mendidik Umat

Di sesi terakhir wawancara, UAS menyebut akan fokus mendidik umat dan tidak tertarik ke dunia politik.

"Kalau memang nanti bapak duduk jadi Presiden, terkait dengan saya pribadi, 2 saja. Pertama, jangan Bapak undang saya ke Istana. Biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan. Kedua, jangan beri bapak saya jabatan apapun. Saya di antara 40 cucu kakek saya, saya hanya sekolah untuk mendidik umat. Setelah Bapak jadi (presiden), biarkan ulama yang dekat-dekat Jakarta ini yang Bapak dengar," kata UAS.

Lalu apa saja yang dihabas UAS dan Prabowo, berikut 7 Fakta dihimpun tribun-timur.com: