Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pasha Ungu Ajak Warga Palu Perangi Hoax Jelang Pemilu 2019

Pasha berharap, warga khususnya kaum millenial di Kota Palu tidak ikut terlibat dalam penyebaran berita-berita ujaran kebencian.

Penulis: abdul humul faaiz | Editor: Imam Wahyudi
Faiz/tribunpalu.com
Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu mengajak warga memerangi sebaran berita bohong dan ujaran kebencian.

Khususnya menjelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019.

Hal itu diungkapkannya usai mengikuti Deklarasi Kaili Damai yang digelar di Taman Vatulemo, Jl Balai Kota Timur, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (9/4/2019) pagi.

"Menjelang pemilu yang tinggal menghitung hari ini, banyak berita-berita palsu yang memicu pertikaian," ujar Pasha.

Pasha berharap, warga khususnya kaum millenial di Kota Palu tidak ikut terlibat dalam penyebaran berita-berita ujaran kebencian.

"Tentunya diharapkan teman-teman media juga ikut terlibat dan mengambil peran dalam memerangi hoaks," harapnya.

"Bilamana ada pemberitaan yang belum jelas sumbernya, harus diverifikasi terlebih dahulu," tambahnya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu warga Kelurahan Watusampu, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, sepakat menyatakan sikap memerangi berita hoax atau berita palsu.

Merebaknya berita hoaks dan ujaran kebencian di media sosial akhir-akhir ini menuai keprihatinan dari berbagai kalangan, termasuk warga Kelurahan Watusampu.

"Jika warga tidak cermat, maka akan mudah terpengaruh dengan berita yang tujuannya hanya menyebarkan berita palsu atau kebohongan," pungkas tokoh masyarakat Watusampu, Maman, Minggu (7/4/2019).

Maman menuturkan, ajakan penolakan atau perang terhadap hoaks sangat penting agar masyarakat tidak gampang terhasut dan terprovokasi dengan isu atau berita yang niatnya membohongi atau mengadu domba warga.

Menurutnya, netizen yang cerdas adalah yang mampu memilah informasi dengan baik.

"Jangan cepat percaya dengan informasi yang beredar. Harus kroscek dulu kebenarannya. Jangan sampai kita ikut membantu menyebarkan berita bohong atau fitnah," pesannya. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved