PSM Makassar Bisa Lebih Baik di Piala AFC Cup Jika Main di Mattoanging? Ini Curhatan M Rahmat
Kemenangan PSM Makassar di match ketiga Piala AFC Cup 2019 direnggut pada menit akhir sebelum laga usai.
Penulis: Alfian | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kemenangan PSM Makassar di match ketiga Piala AFC Cup 2019 direnggut pada menit akhir sebelum laga usai.
Tiga poin yang seharusnya berada dalam genggaman lepas begitu saja usai Kaya Iloilo FC mencetak gol di menit 90+3'.
Penyisihan Grup H yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (2/4/2019) Sore, pun harus berakhir dengan skor 1-1. Hasil ini membuat PSM gagal menggeser Kaya FC di puncak klasemen sementara.
Kedua kesebelasan yang telah melakoni tiga laga masing-masing mengoleksi lima poin dari sekali kemenangan dan dua kali hasil imbang. Namun Kaya FC unggul selisih gol dengan mencetak tujuh gol dan hanya kebobolan dua kali.
Sedangkan PSM mencetak sembilan gol namun kebobolan lima gol dari tiga laga yang telah dijalani. Di laga tersebut, PSM mencoba bermain agresif sejak menit awal.
Berburu tiga poin adalah tujuan dari anak asuh Darije Kalezic di laga tersebut. Hal itu demi memberikan rasa bangga bagi para fansnya yang rindu akan prestasi.
Terlihat meski tak bermain di Makassar, ratusan suporter PSM tetap memberikan support langsung. Mereka tak henti-hentinya menyemangati para pemain yang berjuang di lapangan.
Tetapi berbeda halnya jika laga ini andaikata dimainkan di Stadion Mattoangin. Pemain ke-12 dalam hal ini para supporter dinilai bisa memberikan semangat lebih yang membuat pemain pun akan bermain lebih baik lagi.
Berkaca pada Liga domestik, PSM menjadi tim yang begitu militan kala bermain di hadapan belasan ribu supporternya di Stadion Mattoangin. Pada Liga 1 2018 lalu, PSM nyaris memenangkan seluruh laga.
Mereka hanya meraih satu kali kekalahan dari Persela Lamongan dan dua hasil imbang saat menghadapi Barito Putra dan Persija Jakarta. Selebihnya PSM menundukan tamunya.
Winger PSM, M Rahmat, pun mengakui adanya perbedaan bermain di Stadion Pakansari yang digunakan sebagai Venue Piala AFC dengan Stadion Mattoangin.
Meski ia menyebut bahwa pada laga kontra Kaya FC seluruh pemain tetap bermain dengan semangat tinggi termasuk dirinya yang bermain sebagai starter.
"Yah beda pasti, kami pasti bisa lebih semangat kalau main di depan semua supporter. Tapi di pertandingan ini tetap ji semngat bossku, kita sudah berusaha semampunya tapi hasil akhir tetap kuasa Allah," ungkap M Rahmat saat dikonfirmasi.
Terkait dengan kondisi tak bisa bermain di Mattoangin lantaran tak lolos verifikasi AFC, winger Timnas Indonesia itu hanya berpasrah saja.
"Belum rejekinya," singkat pemain bernomor punggung 11 itu.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @piyann__
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: