PB Hipermata: Yang Unjuk Rasa di Takalar Bukan Kami
Sekertaris Jendral Hipermata, Risman mengatakan aksi tersebut tidak melibatkan pengurus besar dan jajaran komisariat yang dimaksud.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengurus Besar (PB) Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (Hipermata) menolak keterlibatan mereka dalam aksi menuntut kejelasan pembangunan Asrama Putra 4 Himpermata.
Pada Senin (1/4/2019)siang tadi, sejumlah mahasiswa mengatasnamakan PB Hipermata menggelar aksi demonstrasi perbaikan asrama di Dinas PU, Kantor Bupati, hingga kantor DPRD Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Namun, ternyata mereka yang menggelar aksi bukanlah pengurus besar himpunan tersebut.
Sekertaris Jendral Hipermata, Risman mengatakan aksi tersebut tidak melibatkan pengurus besar dan jajaran komisariat yang dimaksud.
"Yang menggelar aksi tadi itu bukan pengurus besar," katanya dalam rilis ke Tribun Timur, Senin (1/4/2019).
"Dari penulisan penyampaian suratnya ke kepolisian sudah sangat cacat administrasi, apalagi ada penyebutan Kordinator Komisariat hal tersebut sama sekali tidak ada dalam konstitusi Hipermata. Mereka semaunya saja mengklaim Hipermata," tambahnya.
Sementara, Ketua Pengurus Besar Hipermata, Alfian Pasolangi mengatakan dalam penulisan surat tersebut, sama sekali tidak mencerminkan penulisan surat yang baik.
"Seakan-akan dikerjakan buru-buru dan tidak mencerminkan kelembagaan Hipermata yang begitu besar dan taat pada konstitusi” katanya.
Pengurus besar Hipermata selanjutnya akan membicarakan lebih serius ke internal pengurus juga dewan senior, bahwa kejadian ini adalah keputusan sepihak yang mengklaim Hipermata.
"Bagi kami, sikap musyawarah dan konsolidasi matang adalah cerminan kader Hipermata” jelasnya Alfian.