Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stadion Mattoangin Direvitalisasi, Munafri Arifuddin Ajak Pemprov Pikirkan Stadion Alternatif

Manajemen PSM Makassar menyambut baik niat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan yang merencanakan revitalisasi Stadion Mattoangin.

Penulis: Alfian | Editor: Munawwarah Ahmad
Muh Abdiwan/Tribun
Zulham Zamrun saat memasuki lapangan Stadion Mattoanging, Makassar jelang menghadapi Perseru Serui, Sabtu (16/2/2019) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Manajemen PSM Makassar menyambut baik niat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan yang merencanakan revitalisasi Stadion Mattoangin.

Hanya saja pihak PSM Makassar berharap Pemprov Sulsel mempertimbangkan secara matang soal waktu pelaksanaan agar tak menimbulkan permasalahan, terutama potensi PSM menjadi tim musafir.

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengatakan bahwa pihaknya menginginkan Pemprov Sulsel duduk bersama untuk membahas rencana revitalisasi.

Baca: Renovasi Stadion Mattoanging Bisa Berdampak Buruk Bagi PSM Makassar, Ini Alasannya

Baca: Stadion Mattoanging Direnovasi Pemprov Sulsel, Suporter PSM: Tak Ada Lagi Isu Musafir

Sebab ia beranggapan ada beberapa persoalan yang harus dibicarakan secara matang sebelum mengambil langkah revitalisasi.

Salah satu hal yang paling disoroti Appi sapaan Munafri yakni potensi PSM bermain di luar Makassar.

Jika Mattoangin dikerjakan pada musim 2019 ini, maka secara otomatis PSM harus berkandang di luar Makassar.

Keberadaan Mattoangin sebagai satu-satunya Stadion refresentatif penyelenggaraan Liga di Makassar adalah permasalahannya.

"Pada saat itu (Mattoangin) ditutup harus ada alternatif pengganti dimana PSM bisa main yang memenuhi standar seperti yang disampaikan PT Liga sehingga kalau ditutup tanpa ada alternatif itu akan merugikan kita secara tim," ungkap Appi saat ditemui di kediamannya Jl Chairil Anwar, Sabtu (30/3/2019) Malam.

Kerugian yang paling utama yakni kepada para suporter maupun masyarakat Makassar yang tak bisa lagi menyaksikan Skuat Laskar Pinisi berlaga di kandang sendiri.

Kerugian lainnya menyangkut dengan finansial, dipastikan jika hal itu terjadi maka manajemen akan mengeluarkan biaya besar.

"Setiap pertandingan home yang biasanya kita menghasilkan pendapatan ini setiap pertandingan home pasti kita mengeluarkan biaya besar. Sama yang terjadi saat kita bermain di AFC nah ini yang kita harapkan bahwa sistem pengelolaan harus punya perencanaan yang baik dan menurut saya stadion ini memang harus diubah tapi kita harus mencari alternatif dimana kita bisa main dulu," harapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Pemprov Sulsel telah mengklaim Kompleks Stadion Mattoangin merupakan aset milik Pemerintah.

Dalam waktu dekat tepatnya di tahun 2019 ini Pemprov telah mengajukan proses revitalisasi dalam hal ini sterilisasi kemudian di tahun 2020 dilakukan pembangunan ulang Stadion yang terletak di Jl Cendrawasih itu.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved