Debat Capres
Bahas Negara Khilafah & Islam, Debat Seru Rocky Gerung vs Nusron Wahid Siapa Diskak Mat Tadi Malam?
Bahas Negara Khilafah & Islam, Debat Seru Rocky Gerung vs Nusron Wahid Siapa Diskak Mat Tadi Malam?
TRIBUN-TIMUR.COM - Debat Capres keempat Pilpres 2019 Sabtu (30/3/2019) tadi malam berlangsung seru.
Di CNN Indonesia, Rocky Gerung dan Nusron Wahid juga terlibat debat pasca Jokowi vs Prabowo berdebat.
Salah satu yang dibahas Rocky Gerung dan Nusron Wahid tentang Negara Islam vs Pancasila.
Menurut Rocky, ide tentang Negara Agama itu sepatutnya dikelola dengan baik oleh pemerintah.
Baca: Detik-detik Prabowo Lakukan Hal Ini Karena Penonton Debat Tertawa Saat 02 Dapat Giliran Bicara
Baca: Siapkan Berkas, CPNS 2019 Dibuka Lagi Perhatikan Jadwal dan Dokumen Berikut Ada 100 Ribu Formasi
Baca: Punya Suami Jenderal TNI, Bella Saphira Rela Gonta-ganti Profesi Dulunya Artis Terkenal di TV
Baca: Hasil Liga Inggris - Video Gol Manchester United vs Watford dan Klasemen Sementara City di Puncak
"Karena ada memori tentang sebut saja imajinasi negara Islam itu hidup terus. Kita mesti biasaian hidup dengan memori itu. Nggak mungkin dihapus. Kelola saja. Obatnya itu salah, salah obat. Obatnya itu memicu ulang," kata Rocky Gerung seperti dilansir cuplikan video dari akun twitter CNN Indonesia.
Sementara menurut Nusron Wahid, segala bentuk ide yang yang bertentangan dengan UU harus ditertibkan karena mengancam.
"Jalan yang diambil pemerintah Pak Jokowi sudah tepat on the track. Kenapa karena ini adalah terobosan legislatif. Kapan lagi kita bisa menertibkan ideologi negara ini kalau tidak dengan cara-cara seperti ini. Soal dampak atau apa itu persepsinya si Rocky nggak usah jadi ertimbangan. Negara ini diatur dengan dasar UU negara ini jangan diatur menurut Rocky atau menurut orang lain sepanjang on the track UU jalan. Ide khilafah itu sebuah subproses pembangakangan terhadap negara," kata Nusron.
Lagi-lagi pikiran Nusron Wahid dibantah Rocky Gerung.
"Dalam pikiran psikologi seperti itu. ide menghasilkan hasutan, hasutan menghasilakn proyek, proyek menghasilkan gerakan. Semua itu bisa berhenti kalau kondisi sosialnya tidak memungkinkan. Ide tetap ide kalau keadilan tetap ada ide ini (Negara Khilafah) nggak akan menjadi masalah," bantah Rocky Gerung.
Nusron tak mau menyerah.
"Wah Rocky tak mengerti lapangan. Kalau memang masalah keadilan sosial, namun fakta di lapangan dan berdasarkan survei, yang kena itu (terpapar ideologi radikal) rata-rata mapan secara ekonomi," balas Nusron Wahid.
Berikut video selengkapnya:
Transkrip Lengkap Visi-misi Jokowi dan Prabowo
Berikut Transkrip Lengkap Visi dan Misi Jokowi dan Prabowo dalam Debat Capres keempat tadi malam
Visi Misi Jokowi
"Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatu,
Selamat malam salam sejahtera bagi kita semuanya, om swastiastu namo buddhaya, salam kebajikan.
Yang saya cintai, yang saya banggakan seluruh rakyat indonesia di manapun berada dari sabang sampai merauke, dari miangas sampai pulau rote.
Yang saya hormati ketua KPU dan komisioner ketua Bawaslu.
Dan yang saya hormati sahabat baik saya bapak Prabowo Subianto Bapak Sandiaga Uno.
Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, pancasila adalah kesepakatan para pendiri bangsa, para pemimpin-pemimpin bangsa dari berbagai daerah, berbagai organisasi, berbagai ras, berbagai suku, sebagai agama saat itu.
Oleh sebab itu menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga, merawat, dan menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa ,dan bernegara.
Di bidang pemerintahan ke depan diperlukan pemerintahan Dilan (Digital melayani), oleh sebab itu diperlukan reformasi dalam pelayanan publik lewat elektronik.
Kedua diperlukan penajaman dan penyederhanaan kelembagaan.
Ketiga diperlukan peningkatan kualitas SDM aparatur kita.
Jokowi dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019) (Capture/YouTube/KompasTV)
Keempat diperlukan reformasi tata kelola yang ketiga di bidang pertahanan peningkatan kualitas SDM.
Pengembangan kualitas SDM TNI sangat diperlukan, mutlak diperlukan terutama dalam hal penguasaan teknologi persenjataan dan cyber.
Karena ke depan perangnya adalah perang teknologi, oleh sebab itu pembangunan alutsista di dalam negeri sangat diperlukan.
Kalau kita belum mampu kita bisa melakukan join produksi dengan negara negara lain.
Di bidang politik luar negeri, kita tahu situasi dunia saat ini penuh dengan ketidakpastian, multilateralisme yang dilemahkan, proteksionisme yang semakin meningkat.
Tetapi indonesia harus berdiri tegak bermartabat, dan tetap menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif.
Bebas, bebas menjalankan, memperjuangkan kepentingan-kepentingan nasional, dan aktif, ikut dalam perdamaian dunia yang baik," ujar Jokowi.
Berikut Transkrip Lengkap Visi dan Misi Prabowo
Prabowo dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019) (Capture/YouTube/KompasTV)
"Bismillahirrahmanirrahiim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Salam sejahtera bagi kita sekalian, shalom, om swastiastu, nama budaya, selamat malam saudara saudara sekalian, saudara-saudaraku di seluruh Indonesia di manapun kau berada.
Saudara sekalian, di ruangan ini saya Prabowo Subianto bersama saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendapat kepercayaan maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Hari ini kita akan bicara tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional.
Saudara-saudara, bagi kami Pancasila adalah ideologi final, Pancasila adalah hasil suatu kompromi besar suatu kecemerlangan, dari generasi pendiri bangsa kita,Ppancasila berhasil mempersatukan ratusan kelompok etnis ratusan suku, agama-agama besar, budaya-budaya berlainan, dengan bahasa yang berlainan.
Kompromi ini yang menghasilkan Republik Indonesia, karena itu kami bertekad untuk mempertahankan Pancasila sampai titik darah yang terakhir.
Saya dari sejak 18 tahun telah tanda tangan sumpah untuk membela negara kesatuan republik indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kalau ada yang mau merubah ini akan saya hadapi dengan semua kekuatan yang ada pada diri saya.
Di bidang pemerintahan, kami berpendapat bahwa lembaga-lembaga pemerintah harus kuat, baru negara kuat, baru program-program pembangunan bisa dilaksanakan.
Tidak mungkin program yang sehebat apapun kalau lembaga-lembaga pemerintah itu lemah, kalau terlalu banyak korupsi, kalau jual beli jabatan negara, tidak mungkin melaksanakan pembangunan.
Saya, kami berpendapat, bahwa kalau kami menerima mandat kami akan membersihkan lembaga-lembaga pemerintah.
Kami akan memperkuat lembaga-lembaga pemerintah, kami akan perbaiki seluruh kehidupan, kualitas hidup seluruh aparat pemerintah, supaya kita akan menghilangkan sekuat tenaga korupsi yang ada di republik ini .
Saya berpandangan bahwa korupsi di Indonesia sudah dalam taraf yang sangat parah, kalau penyakit, saya kira ini sudah stadium empat, dan rakyat yang saya ketemu di mana-mana seluruh Indonesia tidak mau negara ini terus seperti ini.
Mereka ingin negara dengan pemerintahan yang tidak korup.
Di bidang pertahanan, keamanan kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil, ini akan kita perbaiki kemudian.
Di bidang hubungan internasional kita menganut seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak, kita akan baik dengan semua negara, dengan semua kekuatan di seluruh dunia, kita akan baik, kita akan mencari hubungan yang saling menguntungkan, tapi juga kita akan mempertahankan, dan membela rakyat kita.
Yang utama bagi kita, membela rakyat adalah kehormatan yang sangat mulia demikian ini yang ingin saya sampaikan dan kami bertekad menuju Indonesia menang," ungkap Prabowo.(tribunwow.com/tribun-timur.com/Mansur AM)
Baca: Detik-detik Prabowo Lakukan Hal Ini Karena Penonton Debat Tertawa Saat 02 Dapat Giliran Bicara
Baca: Siapkan Berkas, CPNS 2019 Dibuka Lagi Perhatikan Jadwal dan Dokumen Berikut Ada 100 Ribu Formasi
Baca: Punya Suami Jenderal TNI, Bella Saphira Rela Gonta-ganti Profesi Dulunya Artis Terkenal di TV
Baca: Hasil Liga Inggris - Video Gol Manchester United vs Watford dan Klasemen Sementara City di Puncak