Kapolda Sulsel Sebut Ada Tiga Tindak Pidana Dapat Menghambat Proses Pemilu 2019
"Kami tidak mempetakan zona merah, kami menganggap semua merah sehinggah kami siap siaga penuh," kata Irjen Pol Hamidin.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, menganggap situasi keamanan di Sulsel jelang pelaksanaan Pemilu 2019, kondusif.
Hal itu disampaikan Irjen Pol Hamidin usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengaman Pemilu 2019 di Lapangan Karebosi, Makassar, Jumat (22/3/2019).
"Saat ini situasi kondusif, itu yang senantiasa kita pelihara. Artinya tidak ada kejahatan, atau pidana, atau kejahatan jalanan atau penyakit masyarakat yang akan mengganggu proses pelaksanaan pemilu," katanya.
Baca: Benarkah Situs Pengumuman SNMPTN 2019 Sempat Dibobol Peretas? Ini Penjelasan Menristekdikti
Baca: Evi Masamba Cerai? Inilah Curhatan Derita Evi Disorot Netter, Bahas Tulang Rusuk & Maksud IG Suami
Namun, menurut Irjen Pol Hamidin pelaksanaan pemilu di Sulsel tidak lepas dari kerawanan.
"Kami tidak mempetakan zona merah, kami menganggap semua merah sehinggah kami siap siaga penuh," kata Irjen Pol Hamidin.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk adanya kekacauan sebelum dan pasca pemilu, pihaknya telah menyiapkan sistem pengamanan rayonisasi.
"Dalam sistem pemgamanan, kita menganut sistem rayonisasi. Jadi, apabila ada suatu wilayah, katakanlah satu kabupaten memiliki personel akan merapat kesana," jelas Hamidin.
Dalam kacamata mantan Deputi Pencagahan BNPT ini, ada tiga tindak pidana yang dapat menghambat proses pelaksanaan pemilu yang lancar.
Mulai dari penyebaran berita bohong atau hoax, terorisme dan narkoba. Ketiga tindak pidana itu oleh Hamidin tidak menutup kemungkinan dapat terjadi jelang pelaksanaan pemilu.
"Hoax itu ada beberapa tindak pidana dilakukan. Mungkin didalamnya, satu fitnah dan yang kedua adalah ITE apabila ditemukan maka dua pidana ini yang akan kita jeratkan.
"Terorisme juga biasanya mengandalkan propaganda melalu sosial media. Pengamanan terkait mungkinnya menjadi teror, seluruh Polda di seluruh Indonesia sekarang siaga," ujar Hamidin.
Begitu juga dengan tindak pidana penyalhgunaan narkoba. Menurut Hamidin pihaknya belum lama ini mengamankan narkoba sebanyak 7 Kg di wilayah Sulsel. "Jadi di Sulawesi Selatan ini untuk narkotika juga dianggap hal yang bisa menghambat proses pemilu yang akan digelar pada 17 April mendatang," jelasnya.
Selain itu, aksi terorisme dan kejahatan narkoba dalam kacamata mantan Deputi Pencagahan BNPT ini juga berpotensi mengacaukan penyelenggaran pemilu.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Baca: Pengumuman SNMPTN 2019 via snmptn.ac.id, Ini Link Unsri, UI, IPB, ITB, Undip, UGM, ITS, Unair, Unhas
Baca: Evi Masamba Hapus Foto-foto Suami di Instagram, Benarkah Rumah Tangganya Retak? Ini Buktinya