Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pas To Mas, Inovasi Rutan Majene Berbakti Untuk Masyarakat

Itu akan diwujudkan melalui program baru Rutan Majene yang disebut Pas to Mas. Singkatan dari pemasyarakatan untuk masyarakat.

Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
edy jawi/tribunmajene.com
Peresmian Pas to Mas di lapangan Rutan Majene, Kamis (21/3/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Satu lagi inovasi hebat yang dilakukan Rutan Kelas IIB Majene.

Jika selama ini Rutan Majene membekali warga binaan dengan berbagai pelatihan kreativitas. Sekarang, Rutan Majene juga akan melatih masyarakat berbagai macam kreativitas.

Itu akan diwujudkan melalui program baru Rutan Majene yang disebut Pas to Mas. Singkatan dari pemasyarakatan untuk masyarakat.

Pas to Mas ini resmi diluncurkan, Kamis (21/3/2019). Peresmian dihadiri Kepala Kemenkumham Sulbar Harun Sulianto serta Bupati dan Wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara dan Lukman. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga hadir pada launching tersebut.

Kepala Rutan Kelas II B Majene, I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan, Pas to Mas merupakan inovasi untuk pengabdian masyarakat. Kegiatan ini berupa pelatihan membuat beragam kerajinan yang dibuka untuk masyarakat umum.

"Program Pas to Mas berawal dari pemikiran yang sederhana dimana pembinaan warga binaan di dalam rutan kita kembangkan di masyarakat. Dengan demikian pembinaan yg di lakukan di dalam juga dapat dirasakan oleh masyarakat," jelas I Wayan.

Pelatihan kreativitas itu sangatlah penting. Guna memberikan bukti bahwa narapidana tidak boleh terisolir dan dijauhkan.

"Karena mereka adalah manusia biasa ketika mereka berkeinginan berubah dan berbuat yang bermanfaat sepatutnya masyarakat mendukung," katanya.

Dijelaskan, Pas to Mas ini diwujudkan berkat kerjasama Pemkab Majene dan PLN. Pelatihannya akan dibuka di rumah kreatif PLN Majene di Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Banggae Timur.

Pelatihanya berupa pembuatan tudung saji, keranjang buah dan berbagai kerajinan lain berbahan lidi dan bahan lainnya.

"Kami mengajak kepada pemda majene, para camat, lurah dan kepala lingkungan untuk mendukung program ini. Karena program ini mengangkat kearifan lokal Majene, dan ini menjadi kebanggaan kita semua seluruh masyarakat Majene," harapnya.

Bupati Majene, Fahmi Massiara begitu menyambut baik program tersebut. Ia pun berterima kasih terhadap Rutan Majene yang telah mencetuskan banyak program pembinaan.

Kata Fahmi, berkat pembinaan itu warga binaan tidak terkesan menjadi orang terpinggirkan ataupun tertindas. Tapi mereka dapat melakukan banyak hal berkat binaan Rutan Majene.

"Mereka bisa berkolaborasi dan bisa menyesuaikan diri dan bahkan banyak hal bisa dilakukan," ucapnya.

Kepala Kemenkumham Sulbar Harun Sulianto juga mengapresiasi program tersebut. Menurutnya inovasi itu sangat menarik. Sebab menjadi pendidikan kepribadian, kemandirian dengan pendekatan industri kreatif berbasis kearifan lokal dan go green.

"Ini menarik, sekarang ini kreatifitas yang menjadi kemajuan dunia," katanya.

Harun juga memuji Kepala Rutan Majene, I Wayan Nurasta Wibawa yang begitu kreatif. Menurutnya pembinaan di Rutan Majene tak terlepas dari sentuhan kreativitas I Wayan Nurasta. (Tribun Polman.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved