Bupati dan Kadishub Sinjai Dilaporkan Warga ke Bawaslu, Ini Kasusnya
Aktivitas tersebut dinilai melanggar aturan kepemiluan karena menggunakan fasilitas negara sebagai tempat menyusun bahan materi kampanye caleg.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI UTARA- Seorang warga Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Darmawansyah melaporkan Bupati Sinjai A Seto Gadhista Asapa dan Kepala Dinas Perhubungan Sinjai, Irwan Syahrani ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kamis (21/3/2019).
Warga melaporkan bupati Sinjai bersama Irwan Syahrani karena setelah menemukan aktivitas sortir contoh kertas suara milik Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI bernama A Rudiyanto Asapa pada 17 Maret lalu.
Baca: Aktivis Lingkungan Hidup Burhan Sebut Hutan Di Sinjai Rusak
Baca: Bupati A Seto Gadhista Asapa Diperiksa Di Rujab, Bawaslu Sinjai: Ini Sistem Jemput Pemeriksaan
Atas temuan aktivitas itu, Darmawansyah melaporkan ke Bawaslu sebagai dugaan pelanggaran pemilu.
Darmawansyah menjelaskan bahwa ia laporkan Bupati Seto karena di dalam rujab bupati ada aktivitas suksesi dengan menyortir contoh kertas suara milik A Rudiyanto.
Aktivitas tersebut dinilai melanggar aturan kepemiluan karena menggunakan fasilitas negara sebagai tempat menyusun bahan materi kampanye caleg.
Sedang Irwan Syahrani dilaporkan karena dinilai melibatkan bawahannya ikut dalam kegiatan suksesi Caleg A Rudiyanto.
Ada enam laporan yang dibawa oleh Darmawansyah. Dan diterima oleh staf Bawaslu Sinjai dan selanjutnya akan ditindaklanjuti.
Sebelumnya juga Darmawansyah melaporkan Seto ke Bawaslu bersama Irwan Syahrani dan sejumlah kepala dinas lainnya karena diduga ikut salam dua jari di Pulau Larea-rea Pulau Sembilan. Aksi salam dua jari ini dinilai menyerupai salam calon presiden. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
Baca: TRIBUNWIKI: Film Horor Us Sudah Tayang di Makassar, Karya Peraih Oscar, Ini Sinopsis dan Trailernya
Baca: Jokowi-Maruf Unggul di Pulau Jawa, Prabowo-Sandi di Sumatera, Bagaimana di Kawasan Timur Indonesia?