Lihat Fadli Zon Lakukan Hal Ini Saat Rhoma Irama Bicara di ILC TV One Tadi Malam, Ada Debat Seru!
Lihat Fadli Zon Lakukan Hal Ini Saat Rhoma Irama Bicara di ILC TV One tadi malam, ada debat seru!
TRIBUN-TIMUR.COM - Program talkshow ILC TV One Selasa (19/3/2019) tadi malam berlangsung seru.
Meski Rocky Gerung tak hadir, talkshow yang digawangi Karni Ilyas berlangsung menarik dan mengungkap fakta-fakta baru.
Termasuk perdebatan seru loyalis Presiden Jokowi Nusron Wahid dan loyalis Prabowo Subianto Fadli Zon.
Baca: ILC TV One Semalam, Tanpa Rocky Gerung, Nusron Wahid Berbalas Komentar Fadli Zon, Karni Ilyas Senyum
Baca: Sisa 4 Hari! Daftar Rekrutmen Bersama BUMN via rekrutbersama.fhcibumn.com Terima Lulusan SMA,S1, S2
Selain Fadli Zon, Nusron Wahid, narasumber yang berbagi pemikiran di ILC TV One adalah Raja Dangdut Rhoma Irama, pakar tata negara Mahfud MD, budayawan Ridwan Saidi, Razman Nasution, akademisi Prof Mudjia Rahardjo, serta Jubir KPK Febri Diansyah.
Rhoma Irama ikut berkomentar di ILC TV One tadi malam.
Selain perform dan menghibur pemirsa, Rhoma Irama juga dapat kesempatan menanggapi tema ILC TV One Selasa (19/3/2019) tadi malam.
Presiden ILC TV One Karni Ilyas memberi waktu Rhoma Irama bicara terkait tema OTT Romy, Ketua Umum PPP: Pukulan Bagi Kubu 01?"
Baca: Respon Presiden Jokowi Usai KPK Temukan Segepok Dollar di Laci Menteri Agama,Wapres JK Nilai Wajar
Baca: Ingat Fika Fawzia? Pilih Tinggalkan Menteri Susi Pudjiastuti, Inilah Pekerjaan Hebatnya Kini
Baca: Masih Ada Waktu Jika Ingin Jadi Pegawai BUMN, Segera Daftar dan LOGIN di rekrutbersama.fhcibumn.com
"Sebagai penyanyi dangdut legendaris Bang Rhoma Irama juga seniornya PPP," kata Karni Ilyas.
Rhoma mengawali pernyataan dengan mengutip hadis 'manusia tempatnya salah dan lupa'.
"Kalau yang bersalah ini rakyat biasa atau tokoh yang tidak ada interest dengan publik dan negara saya kira itu adalah hal biasa. Bisa dikatakan itu watak manusia, biasa salah dan lupa," kata Rhoma Irama.
Tapi yang ditangkap KPK adalah sosok tokoh partai politik bahkan ini politik yang berasas Islam bersimbol Kakbah kiblat umat Islam di Dunia ini.

'Ini menjadi tidak biasa tapi luar biasa (penangkapan Romahurmuziy Ketua Umum DPP PPP oleh KPK). Sangat-sangat menyakitkan," ujar Rhoma Irama.
Rhoma Irama menceritaka kiprahnya di PPP sejak 1977.
"Saya bilang saya mau numpang jihad di PPP. Saat itu ada tiga pertaruhan ideologi; Islam, Komunisme dan Nasionalisme Sekuler. Saya memilih Islam itu itu sebagai perjuangan politik," ujar Rhoma Irama mengenang masa-masa indahnya di PPP.
Rhoma memuji Ridwan Saidi salah satu tokoh PPP sebagai macan podium dan mengisahkan totalitasnya berpartai.
"PPP saya sampai berkorban harta bahkan jiwa saya siapkan untuk membela PPP.77-82 Karier pun saya korbankan demi partai ini," kata Rhoma Irama disambut aplaus pemirsa di studio TV One.