Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Respon Presiden Jokowi Usai KPK Temukan 'Segepok' Dollar di Laci Menteri Agama,Wapres JK Nilai Wajar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang senilai Rp 180 juta dan USD 30.000 dari Kantor Kementerian Agama, termasuk ruang kerja Menteri Agama

Editor: Anita Kusuma Wardana
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Respon Presiden Jokowi Pasca-KPK Temukan 'Segepok' Dollar di Laci Menterinya, Wapres JK Nilai Wajar 

TRIBUN-TIMUR.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang senilai Rp 180 juta dan USD 30.000 dari Kantor Kementerian Agama, termasuk ruang kerja Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

Penggeledahan ruang kerja Menteri Agama tersebut terkait kasus 'jual beli' jabatan di lingkup Kementerian Agama, pasca-penangkapan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, Jumat (15/3/2019) lalu.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, dalam kasus tersebut, juga tidak menutup kemungkinan Lukman Hakim Saifuddin ikut diperiksa.

Baca: Sebelum KPK Temukan Segepok Uang di Ruang Menag, Mahfud MD Pernah Ungkap Kejanggalan dalam Kemenag

Baca: Pasca-Penangkapan Romahurmuziy, KPK Temukan Uang Ratusan Juta di Ruang Menag,Benarkah Ikut Terlibat?

Baca: Jumlah Uang yang Disita dari Laci Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin,Ada Pecahan Rupiah dan Dollar

"Ya kemungkinan itu terbuka ya sepanjang dibutuhkan oleh penyidikan, apalagi juga ada beberapa dokumen dan uang yang diamankan dan disita dari ruangan Menteri Agama. Nanti baru diinformasikan lagi kalau sudah ada jadwalnya," ujar Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin di Palu, Senin (19/11/18).
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin di Palu, Senin (19/11/18). (Abdul Humul Faaiz/tribunpalu.com)

Dalam kasus ini, Romy diduga menerima uang total Rp 300 juta dari dua pejabat Kemenag di Jawa Timur. Mereka adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi.

Uang itu diduga sebagai komitmen kepada Romy untuk membantu keduanya agar lolos dalam seleksi jabatan di wilayah Kemenag Jawa Timur.

Romahurmuziy Menambah Deretan Ketum Parpol yang Gunakan Rompi Oranye KPK, Ini 4 Sosok Lainnya
Romahurmuziy Menambah Deretan Ketum Parpol yang Gunakan Rompi Oranye KPK, Ini 4 Sosok Lainnya (ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARS)

Romy dianggap bisa memuluskan mereka ikut seleksi karena ia dinilai mampu bekerja sama dengan pihak tertentu di Kemenag.

Pada waktu itu, Haris melamar posisi Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Sementara itu, Muafaq melamar posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Respon Presiden Jokowi

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan mengomentari langkah Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) yang menyita uang senilai ratusan juta rupiah di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Jokowi beralasan, penyelidikan KPK terkait kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama saat ini masih berproses.

"Saya enggak mau komentar, karena ini masih dalam proses pemeriksaan. Jadi saya enggak mau komentar ya," kata Jokowi usai menghadiri rakornas Partai Perindo di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/3/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca: Sebelum KPK Temukan Segepok Uang di Ruang Menag, Mahfud MD Pernah Ungkap Kejanggalan dalam Kemenag

Baca: Pasca-Penangkapan Romahurmuziy, KPK Temukan Uang Ratusan Juta di Ruang Menag,Benarkah Ikut Terlibat?

Baca: Jumlah Uang yang Disita dari Laci Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin,Ada Pecahan Rupiah dan Dollar

Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP LDII Prof Dr KH Abdullah Syam MSc, kepala staf kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko, para ulama, pengurus DPP LDII, pengasuh pondok pesantren dan sekolah yang berada di bawah naungan LDII, dan 1.500 pengurus LDII tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dari seluruh Indonesia.
Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta, Rabu (10/10/2018). Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP LDII Prof Dr KH Abdullah Syam MSc, kepala staf kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko, para ulama, pengurus DPP LDII, pengasuh pondok pesantren dan sekolah yang berada di bawah naungan LDII, dan 1.500 pengurus LDII tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dari seluruh Indonesia. (CITIZEN REPORTER)

Jokowi menegaskan bahwa penyelidikan kasus yang juga telah menjerat ketua umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy ini adalah kewenangan KPK.

Oleh karena itu ia tidak akan ikut campur.

"Kita berikan kewenangan penuh kepada KPK untuk memeriksa kasus ini," kata dia.

KPK menyita uang dalam pecahan dollar Amerika Serikat dan rupiah saat menggeledah ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Senin (18/3/2019).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved