Intel Kejagung ke Sulsel Petakan Daerah Rawan Pemilu 2019
Koordinator Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) Tanti Manurung mengumpulkan seluruh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari)
Penulis: Hasan Basri | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Koordinator Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) Tanti Manurung mengumpulkan seluruh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan Kepala Cabang dan Kasi Intel se Sulawesi selatan dan Barat.
Tanti Manurung memberi pengarahan kepada seluruh Kajari dan jajaranya di Kantor Kejati Sulselbar, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (20/3/2019).
Dalam rangka pemantauan dan pemetaan potensi kerawanan pemilihan umum (pemilu) serentak di wilayah yang berlangsung Pemilu April mendatang.
Menurut Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulselbar, Salahuddin kedatangan Koordinator Jam Intel Kejagung di Sulselbar selama tiga hari.
"Hari ini Koordinator Jam Intel terkait pemantauan dan pemetaan potensi kerawanan pemilu di wilayah Sulselbar," kata Salahuddin.
Inti pengarahan ini tidak lain terkait peran serta Kejaksaan dalam menyukseskan Penyelenggaran Pemilu dan Pileg 2019.
Selain itu, juga mengevaluasi pembentukan posko Pemilu, optimalisasi tugas Jaksa dalam Gakumdu, pemetaan potensi kerawanan baik sebelum pelaksanaan maupun pasca pelaksanaan PemiluSerentak 2019.
Salahuddin mengatakan dengan pemetaan titik-titik kerawanan tersebut potensi ancaman, gangguan, tantangan dan gambatan dapat tereliminir sejak dari awal (Deteksi Dini).
Dalam pengarahan ini Kordinator pada Jam Intel menegaskan Kejaksaan melalui peran bidang Intelijen wajib untuk berbuat demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. di aula Adyaksa Kejati SulSel Makassar 20 Maret 2019.
Sehari sebelumnya, Koordinator Jam Intel Kejagung telah berkoordinasi dengan Bawaslu Sulsel.
Dalam kunjungannya diterima langsung Ketua Bawaslu Sulsel.
Pada pertemuan membahas terkait potensi kerawanan di beberapa daerah pasca pemilihan serentak 2019, serta beberapa wilayah yang sulit dijangkau, karena Geografis wilayah sehingga berpotensi terdapat kecurangan baik distribusi logistik hingga tahapan pemilihan.
Pada kesempatan itu, di hadapan Jam Intel, Bawaslu melaporkan bahwa adanya ancaman pemilu dalam proses demokratis, serta kerawanan pasca pengumuman hasil pemilu.
Sebab, Bawaslu menduga bakal banyak calon yang tidak siap dengan hasil pemilu 2019
Tidak hanya itu, Tim Intelijen Kejaksaan Agung R.I juga menyempatkan bertemuadengan KPUD Sulsel dan KPUD Kota Makassar terkait koordinasi kesiapan KPUD Sulsel dalam mengahadapi tahapan pemungutan suara.
