Aduh, Rastra Januari dan Februari untuk Kepulauan Tangayya Pangkep Belum Tersalur
Kepala Desa Sailus, Nasir mengaku hingga kini warganya belum juga menerima rastra karena terhambat kapal yang mengangkut rastra.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Beras sejahtera (rastra) di bulan Januari hingga Februari 2018 untuk Kecamatan Liukang Tangayya, Kabupaten Pangkep, Sulsel hingga kini belum tersalurkan.
Kepala Desa Sailus, Nasir mengaku hingga kini warganya belum juga menerima rastra karena terhambat kapal yang mengangkut rastra.
"Sampai sekarang rastra bulan Januari hingga Februari 2019 ini belum ada karena terkendala tidak adanya kapal yang bisa memuat beras tersebut," ujarnya.
Nasir menambahkan, saat ini dirinya sedang melakukan koordinasi dengan warga yang memiliki kapal besar.
"Saat ini kita usahakan warga yang punya kapal agak besar itu dimintai pertolongan agar secepatnya rastra diangkut dan dibagikan kepada warga yang membutuhkan," ungkapnya.
Nasir menyebut jumlah Kepala Keluarga (KK) di Desa Sailus 1.200.
"Kalau wilayahku sekitar 344 penerima rastra dan keseluruhan wilayah Tangayya itu 1.900 penerima," jelasnya.
Nasir mengaku, rastra di kepulauan Pangkep khususnya Liukang Tangayya biasanya cepat tiba karena bantuan Kapal Perintis.
"Sebenarnya tergantung kapal, kalau cepat kita dapat kapal seperti tahun lalu ada Perintis Papua yang selalu muat tapi sekarang sudah tidak jalan lagi," katanya.
Dia berharap ada kapal Perintis lagi yang bisa melalui rute ke kepulauan Tangayya agar pengangkutan barang dari Pangkep ke kepulauan lancar.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pangkep, Najemiah menambahkan penyaluran rastra untuk kecamatan Liukang Tangayya memang terkendala kapal.
"Iya apa boleh buat penyaluran terhambat karena faktor cuaca, kita tunggu kapal saja," jelasnya.
Saat ini rastra untuk wilayah kepulauan masih tersimpan di Gudang Bulog, Lembang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Data Dinsos Pangkep, jumlah penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Liukang Tangayya yakni Balo-baloang 278, Kapoposang Bali 79, Poleonro 115, Sabalana 324, Sabaru 94, Sailus 344, sapuka 371, Tampaang 176, Satanger 119 dan total keseluruhan 1.900 penerima KPM.
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.