24 Sumur Bor Dibangun Kementerian ESDM di Sulsel, 11 di Kabupaten Wajo
Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, pemerintah bertekad mengentaskan persoalan air bersih di daerah
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, pemerintah bertekad mengentaskan persoalan air bersih di daerah yang kesulitan air.
Inspektur I Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Halim Sari Wardana, menyebutkan, tahun anggaran 2018 lalu, sudah ada 506 unit sumur bor yang dibangun di penjuru Nusantara.
"Program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berupa pengentasan daerah sulit air, melalui program pengeboran air tanah dalam," katanya saat meresmikan sumur bor air tanah di Desa Wecudai, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Rabu (6/3/2019).
Di Sulawesi Selatan sendiri, sudah ada 24 unit sumur bor air tanah yang terbangun, salah satunya di Desa Wecudai. Lebih rinci, Muhammad Halim Sari Wardana menyebutkan, lokasi sumur bor di Sulawesi Selatan tersebut.
"Pemerintah sudah membangun 11 di Wajo, 11 di Soppeng dan 2 di Maros," katanya.
Untuk di Kabupaten Wajo, selain di Desa Wecudai, sumur bor air tanah tersebut tersebar di Desa Pallawarukka, Desa Tobatang, Desa Pinceng Pute, Desa Ujung Baru, 2 unit di Kelurahan Pattirosompe, Desa Assorajange Sajoanging, Desa Belawa, Desa Arrajang dan Desa Tellu Limpoe Majauleng.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo, Andi Maddukelleng Oddang, yang turut mendampingi Inspektur I Kementerian ESDM pada peresmian sumur bor air tanah di Desa Wacudai berharap, masih ada penambahan sumur bor di Bumi Lamaddukelleng.
"Kami berharap agar di 2019 ini dan tahun tahun berikutnya, Kementerian ESDM melakukan penambahan jumlah titik sumur bor air bersih di Kabupaten Wajo," katanya.
Sumur bor tersebut memiliki spesifikasi kedalaman sumur antara 58 - 127 Meter, debit air rata rata 1,8 liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diameter 6 inci, pasokan listrik sumur bor berasal dari genset dengan kapasitas 10 kVA.
Menggunakan pompa selam 3 PK dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. Setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.600 jiwa penduduk. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur, Hardiansyah Abdi Gunawan, Ig: @dari_senja
Baca: Kelompok Pemuda Desa Bakaru Pinrang Siap Menangkan Paslon Bersalam
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
