Pasien KIS di Puskesmas Lau Maros Mengeluh Disuruh Beli Obat ke Apotik
Sejak berada di Puskesmas, Akmad sering membeli obat. Obat yang disiapkan Puskemas, tidak pernah diberikan ke pasien.
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
TRIBUN-MAROS.COM, LAU - Keluarga pasien di Puskesmas Lau, Kabupaten Maros, mempertanyakan fungsi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Selasa (26/2/2019).
Pasalnya, meski menggunakan KIS namun warga tetap membeli obat di apotik. KIS tersebut tidak berfungsi. Semua jenis obat, tetap dibeli pasien.
Baca: VIDEO: Tabligh Akbar Polres Soppeng Dihadiri AGH Prof Dr Faried Wadjedy
Baca: Diduga Pukul Staf Panwascam Sinjai Tengah, Kepala Desa Bonto Dilapor Polisi
"Kami pakai KIS, tapi masih disuruh pergi beli obat. Padahal ini obat-obatan, hanya kisaran Rp 20 ribu. Kami heran, apa gunanya itu KIS," kata seorang keluarga pasien, Akmad.
Sejak berada di Puskesmas, Akmad sering membeli obat. Obat yang disiapkan Puskemas, tidak pernah diberikan ke pasien.
Dia berharap, Bupati Maros Hatta Rahman melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Puskesmas Lau. Pasalnya, kondisi bangunan yang bagus tidak sesuai dengan pelayanan.
Baca: TRIBUNWIKI: Terjadi di Enrekang, Ini Penyebab dan Proses Hujan Es di Daerah Tropis
Selain itu, Puskesmas lain juga harus disidak. Kemungkinan Puskesmas di Kecamatan juga mengalami hal yang sama.
"Selama ini, Puskesmas Lau hanya pencitraaan dengan berbagai prestasi dan kegiatan. Ternyata kondisi pelayanan dam fasilitas mengecewakan," katanya.
Buruknya pelayanan dan fasilitas Puskesmas disebabkan, kurangnya pemantauan dari Pemkab. Pemkab hanya menerima laporan saja. Sementara jarang memantau lokasi.
Baca: 2 Link Live Streaming Timnas U-22 Indonesia vs Thailand Jam 18.00, Susunan Pemain, Nonton HP Disini
Saat memasuki tahun 2019 dari 2018, Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Lau, Maros, Sri Syamsinar Rahmah memastikan akan lebih meningkatkan layanan kepada warga.
Apalagi, saat ini UPT Puskesmas kecamatan Lau sementara mempersiapkan diri dalam re-Akreditasi yang dilaksanakan pada tahun ini.
"Sehingga secara promotif dan perventif, kami dituntut untuk peningkatan pelayanan kesehatan kepada warga. Meski layanan kami dinilai maksimal, tapi itu membuat Lau belum puas," katanya saat itu.
Baca: Plt Kadisdukcapil Belum Tahu Jumlah Penghayat Kepercayaan di Jeneponto
Puskesmas Lau akan terus berbenah dan mengembangkan kelompok kerja warga.
Puskesmas akan terus memotivasi dan fasilitasi warga untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara dini secara lintas sektoral.
"Jadi nanti pada saat re-akreditasi akan dijadikan sebagai evaluasi dalam mutu pelayanan. Karena mulai tahun 2017 sampai 2018, menjadi ajang peningkatan pelayanan kesehatan kami kepada warga," katanya.
Baca: Layanan dan Fasilitas Dikeluhkan, Kepala Puskesmas Lau Bantah Tudingan Warga
Sri Syaminar melanjutkan, program dari Dinas Kesehatan Maros, juga akan diaplikasikan secara bertahap dengan harapan warga bisa terlayani dari segi pelayanan kesehatan yang maksimal.
Puskesmas Lau juga memberikan motivasi dan edukasi, agar warga di wilayah binaan, taraf kesehatannya semakin meningkat.(*)
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga akun instagram tribun-timur.com: