Komunitas Lingkar Konservasi Biru Edukasi Rakyat tentang Sampah Ekonomis
Lingkar Konservasi Biru merupakan wadah kolaborasi bagi beberapa komunitas yang bergerak di bidang Konservasi dan pendidikan
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, anggota Komunitas Lingkar Konservasi Biru ajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan mulai memilah sampah plastik dan non plastik agar bernilai ekonomis, di Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sabtu (23/2/2019) lalu.
Lingkar Konservasi Biru merupakan wadah kolaborasi bagi beberapa komunitas yang bergerak di bidang Konservasi dan pendidikan, diantaranya komunitas yang tergabung Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia Daerah Sulawesi Selatan (APMI SULSEL), Koalisi Pemuda Hijau Sulawesi Selatan (KOPHI SULSEL) , dan Sikola Cendekia Pesisir (SCP) yang pada kegiatan ini bekerjasama dengan aparatur negara setempat dan Mall Sampah.
Koordinator Lapangan Lingkar Konservasi Biru Fatih mengatakan tujuan utama menggelar kegiatan ini agar masyarakat teredukasi.
Baca: Komunitas Kreatif di Takalar Sulap Sampah Jadi Kursi
Baca: Pemuda Tamanroya Takalar Kerja Bakti Bersihkan Sampah di Hari Peduli Sampah Nasional
“Agar sanitasi dan penyakit juga hilang dari rumah maupun pekarangan mereka serta mempromosikan agar memilah sampah yang baik untuk nantinya bernilai jual ke bank sampah akan kami follow up nantinya” katanya dalam rilis ke Tribun Timur, Senin (25/2/2019).
Kegiatan ini dilakukan secara kolektif oleh masyarakat. Dengan mengajak berkomunikasi selagi memungut sampah agar pemilahan sampah dilakukan.
“Kami juga survey kondisi lapangan Kecamatan Mariso yang mana kekurangan tempat sampah,”katanya.
Menurut Fatih inisiatif membuat tempat sampah ini perlu agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan ke lingkungan.
“Tempat sampah yang dibuat merupakan ukuran besar dimana dalam satu tempat sampah telah dapat dibagi kedalam tiga jenis sampah yaitu plastik, non-plastik, dan metal,” tambahnya. (*)