BRI Agro Luncurkan Pinjam Tenang, Pencairan Kurang dari 10 Menit
Pengajuan dapat dilakukan tanpa harus ke bank dan tanpa tatap muka secara langsung.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui anak usahanya, PT BRI Agro meluncurkan produk digital terbaru yakni Pinjam Tenang (Pinang).
Layanan kali pertama diluncurkan di Solo, Minggu (24/2/2019). Pinang tersebut merupakan digital lending dari BRI Agro sekaligus menjadi produk pinjaman bank berbasis aplikasi pertama di Indonesia.
Baca: TRIBUNWIKI: Ini Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2019, Green Book Film Terbaik
Wakil Pemimpin Wilayah (Wapimwil) BRI Makassar, Yogie Indratenaya menuturkan, program ini baru dilaunching. Nanti via BRI Agro, semoga segera eksekusi di Makassar.
"Digital leading ini sangat potensial digunakan oleh masyarakat Kota Makassar dan Kanwil Makassar pada umumnya. Soalnya, Pinang sudah fully digital dengan sistem digital verification, digital scoring, dan digital signature," kata Yogie via pesan WhatsApl, Senin (25/2/2019).
Baca: Diduga Cabuli Dua Remaja Bersaudara, Kakek di Gowa Dilaporkan ke Polisi
Produk ini, kata dia, secara khusus menyasar segmen ultra-mikro dan membuka peluang serta memperluas jangkauan dari Bank BRI saat ini.
Mengkombinasikan teknologi digital, produk Pinang memiliki proses pengajuan sampai pencairan kurang dari 10 menit, dengan tenor yang fleksibel antara 1 sampai 12 bulan.
Pengajuan dapat dilakukan tanpa harus ke bank dan tanpa tatap muka secara langsung.
Baca: Jokowi Tantang Prabowo Kembalikan Tanah, Dahnil Colek Luhut Panjaitan, Erick Thohir & Hari Tanoe
"Plafon maksimum Rp 20 juta dan memiliki bunga yang terendah dibandingkan dengan fintech yang ada di pasar lainnya sehingga, penetrasi produk ini diharapkan akan sangat cepat didukung dengan biaya operasional yang relatif lebih murah karena adanya teknologi digital," katanya.
Produk Pinang ini disiapkan untuk membantu pekerja dasar atau blue collar di pabrik-pabrik, kawasan industri dan perusahaan yang telah memiliki payroll di Bank BRI atau di BRI Agro.
Direktur Utama BRI Agro dalam keterangan tertulis, Minggu (24/2/2019) menuturkan, lada tahap awal, kerjasama dengan Sritex menargetkan 17.000 pekerja bisa melakukan pinjaman melalui Pinang.
Baca: Hingga Februari 2019 Polres Jeneponto Terima 1 Laporan Dugaan Pelecehan Seksual
“Kami percaya dengan Pinang, employee engagement di perusahaan-perusahaan nasabah BRI akan semakin meningkat dan ini akan mengangkat value mereka bagi para pekerja. Ditambah, bagi pekerja, mereka dapat terbantu, khususnya terhadap kebutuhan yang bersifat mendesak dan emergency” tutur Agus.
Untuk mendapatkan Pinang, proses kerjasama dapat dilakukan dengan sangat cepat dan mudah. Sejalan dengan launching PINANG, hal ini akan semakin memantapkan komitmen Bank BRI untuk bermain di ranah digital. Produk ini dibuat dengan basis manajemen risiko yang ketat.
Baca: Pemerintah Kucurkan Rp 19, 2 M untuk PKH di Maros, Segini Jumlah Penerima
“Kami tidak mau mengeluarkan produk dengan sembarangan seperti ratusan Fintech ilegal yang sudah ditutup oleh OJK. Pinang akan menjadi produk digital lending yang handal dan kompeten bagi bank BRI untuk dapat bersaing dan unggul dibanding produk digital lending serupa yang dikeluarkan oleh fintech terutama dari sisi kecepatan, keamanan data konsumen, keunggulan suku bunga yg lebih rendah dan bebas dari biaya tambahan,” kata Sunarso, Wakil Direktur Utama Bank BRI.
Hal ini bisa dilakukan mengingat produk Pinang dikelola oleh bank yang merupakan industri keuangan yang sarat dengan ketentuan yang sangat ketat. Saat ini PINANG sudah dapat diunduh dan tersedia di Playstore. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga akun instagram tribun-timur.com: