Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mampir di Makassar, Fahri Hamzah Langsung Sentil Wapres Jusuf Kalla, Sebut Kampung dan Ekonomi

Harga tiket melambung tinggi, jumlah penerbangan menurun, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah berkomentar.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ilustrasi. Pesawat udara Lion Air parkir di apron Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Harga tiket melambung tinggi, jumlah penerbangan menurun, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah berkomentar.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi headline harian Tribun Timur edisi, Ahad atau Minggu (10/2/2019) berjudul Pesawat di Bandara Hasanuddin Berkurang 80 Per Hari. 

Tanggapan politikus Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) tersebut disampaikan melalui akunnya pada Twittter @Fahrihamzah.

Fahri Hamzah yang sedang transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulsel, membaca harian Tribun Timur di dalam kabin pesawat udara yang ditumpanginya.

Fahri Hamzah transit di Makassar saat dalam perjalanan menuju Gorontalo untuk menghadiri deklarasi organisasi kemasyarakatan Gerakan Arah Baru Indonesia atau Garbi.

"Transit di Makasar, Dapat koran lokal dan Headline-nya, “Pesawat Di Bandara Hasanuddin Berkurang 80 PerHari”. Ini kampung wapres ekonomi kok gak meroket ya? Ini dah mau Pilpres lagi #EkonomiGakMeroket," demikian kicauan Fahri Hamzah pada pukul 10:52 Wita sekaligus menyentil pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla.

Baca: Lama Dipendam, Ustadz Yusuf Mansur Akhirnya Buka-bukaan soal Dukungan Kepada Jokowi

Menurut Fahri Hamzah, seharusnya kondisi demikian tak terjadi sebab Makassar adalah kampung pengusaha sekaligus Wapres dan momentum ini bertepatan dengan jelang Pillpres 2019.

Diberitakan melalui headline harian Tribun Timur, Kenaikan harga tiket disebut menjadi bom waktu bagi industri penerbangan Tanah Air.
Lalu lintas Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM) semaikin menurun.
Sebagian netizen menyebut kenaikan harga ini sebagai “wabah tiket”.

Di sisi lain, kapal laut semakin bergairah di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

AirNav Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center ( MATSC) mencatat, lalu lintas pesawat di SHIAM sejak serangan “wabah tiket", Desember 2018, berdampak pada menurunnya intensitas take off dan landing pesawat.

“Penurunannya di angka 15 persen. Angka pastinya berapa, nanti kita sampaikan. Namun kenaikan tarif pesawat menjadi penyebab utama,” kata GM AirNav Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center ( MATSC), Novy Pantaryanto, saat bertandang di redaksi Tribun Timur, Jl Cenderawasih nomor 430, Makassar, Sabtu (9/2/2019) petang.

Menurutnya, aktivitas pesawat pada Januari 2019 bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu terjadi penurunan double digit.

Bahkan, bila dibandingkan rerata aktivitas pesawat per hari di 2018 dengan aktivtas pada Sabtu (9/2/2019) sangat jauh penurunannya.

“Sabtu ini hanya 270 pesawat, padahal di 2018 rerata per hari bisa 300-350 pesawat. Itu di SHIAM, pun di Bandara Seokarno-Hatta yang biasanya rerata per hari 1.200 pesawat, kini di bawah 1.000 pesawat,” kata Novy Pantaryanto.

Menurutnya, kondisi itu berdampak sistematik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved