Kronologi Caleg Partai Gerindra Tewas Gantung Diri, Ketahuan saat Anak Nangis, Ini Cerita Lengkapnya
Kronologi Caleg Partai Gerindra Tewas Gantung Diri, Ketahuan saat Anak Nangis, Ini Cerita Lengkapnya
TRIBUN-TIMUR.COM - Kronologi Caleg Partai Gerindra Tewas gantung diri, Ketahuan saat Anak Nangis, Ini Cerita Lengkapnya
Kabar duka datang dari dunia politik Indonesia.
Jelang waktu pemilihan dua bulan kedepan, seorang Calon Legislatif ( Caleg) dari Dapil II untuk DPRD Pesisir Selatan ( Pessel) dari Partai Gerindra, Shania Fiercelly malah ditemukan Meninggal Dunia.
Shania Fiercelly diduga tewas bunuh diri karena ditemukan dalam kondisi gantung diri leher tergantung menggunakan tali nilon di dalam rumahnya, Rabu (6/2/2019) malam.
Sontak saja, warga sekitar tempat tinggal wanita yang akrab disapa Sany itu, yaitu di Taratak Sungai Lundang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel, Sumatera Barat, langsung gempar mendengar peristiwa yang diketahui terjadi sekitar pukul 22.00 WIB tersebut.
Pihak kepolisian daerah setempat, hingga kini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab kematian wanita berusia 35 tahun tersebut.
Baca: Meriahkan Hut Kota, Pemkot Gelar Parepare Fair 2019
Baca: Ketua PSI Jeneponto: Saya Baca Tribun Timur Sejak 2006
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Bahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad Caleg nomor urut 6 itu kemudian dibawa pihak kepolisian ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untruk diautopsi.
Kapolsek Koto XI Tarusan, Iptu HM. Thamrin yang dihubungi tribunpekanbaru.com via handphone membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, kata dia, jasad Caleg itu masih di RS Bhayangkara Polda Sumbar.
"Untuk penyebab kematiannya belum bisa kami sampaikan, karena pemeriksaan jasad korban oleh pihak RS Bhayangkara polda sumbar masih berlangsung. Jadi, kami belum bisa menyimpulkan apakah korban bunuh diri atau tidak," katanya, Kamis siang.
Dari pemeriksaan sementara terhadap jasad korban, lanjutnya, memang tidak ditemukan tanda-tanda Kekerasan di tubuh korban.
Namun dari hasil olah tempat kejadian yang dilakukan petugas, memang ditemukan air seni di celana korban.
"Jadi, jasad korban dibawa ke rumah sakit, karena pihak keluarga korban tidak puas dari hasil pemeriksaan sementara yang telah dilakukan," ujarnya.