Puisi 'Doa yang Ditukar' Fadli Zon Tuai Polemik, Tagar #FadliZonBegalUlama Trending di Twitter
Wakil Ketau DPR RI, Fadli Zon bikin gaduh lagi lantaran puisinya berjudul 'Doa yang Ditukar' menuai polemik.
TRIBUN-TIMUR.COM-Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, bikin gaduh lagi lantaran puisinya berjudul 'Doa yang Ditukar' menuai polemik.
Puisi tersebut ia buat, usai KH Maimoen Zubair salah menyebut nama dalam doanya kala calon presiden Joko Widodo datang menyambanginya.
Dalam puisi yang ditulis di Parung, Bogor itu, Fadli Zon menyinggung soal doa yang sakral, agama yang diobral hingga kepemimpinan.
"Doa sakral, seenaknya kau begal, disulam tambal, tak punya moral, agama diobral," demikian bunyi bait pertama pada puisi Fadli Zon itu.
Pada bait kedua, Fadli Zon menuliskan kata 'kau' dalam puisi Doa yang Ditukar.
"Doa sakral, kenapa kau tukar, direvisi sang bandar, dibisiki kacung makelar, skenario berantakan bubar, pertunjukan dagelan vulgar," lanjut Fadli.
Nah, kata 'kau' inilah yang memantik beberapa komentar dari warganet termasuk para tokoh nasional.
Satu di antaranya Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin yang langsung mengklarifikasi siapakah sosok 'kau' pada puisi.
Menag Lukman pun terang-terangan menanyakan sosok 'kau' pada puisi Fadli Zon adalah Kiai Maimoen Zubair?
"Pak @fadlizon Yth."
"Agar mendapatkan kejelasan, saya mohon tabayyun (klarifikasi):
apakah yg dimaksud dengan 'kau' pada puisi tsb adalah Simbah Kiai Maimoen Zubaer? #doayangditukar," tulis Menag Lukman.
Berikut teks puisi lengkap Fadli Zon:
"Doa yang Ditukar"