Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Bokin Minta Jalan Karangan Diperbaiki, BPBD Toraja Utara: Tidak Ada Anggaran

Sehingga, warga mengawatirkan material longsor masih terus bergerak dan terjadi longsor susulan.

Penulis: Risnawati M | Editor: Nurul Adha Islamiah
Risna/Tribuntoraja
Jalan rusak akibat longsor di jalan poros Karangan, Dusun Ulusalu, Kelurahan Bokin, Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. / Foto Barrang. 

Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Warga Bokin di Kecamatan Rantebua mengeluhkan jalan yang rusak akibat Longsor di jalan poros Karangan, Dusun Ulusalu, Kelurahan Bokin, Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Kekhawatiran tersebut muncul lantaran material Longsor masih terus bergerak dan terjadi longsor susulan.

Jalan utama menuju pasar tradisional saruran putus total yang menyambungkan tiga kelurahan yaitu Kelurahan Bokin, Lembang Makuan Pare dan Keluruhan Buangin putus total.

Baca: Viral! Wanita Cantik Ini Jadi Kuli Angkut Barang! Kisah Hidupnya Serba Sulit hingga Temukan Jodoh

Baca: Berkas Kasus Judi Sabung Ayam di Baruppu Toraja Utara Tahap 1 ke JPU

Baca: Penerimaan PPPK Dibuka 8 Februari, Ini 3 Formasi yang Diutamakan, Persiapkan Dirimu

Salah satu warga Bokin, Barrang sangat mengharapkan pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara segera memperbaiki jalan tersebut agar kembali dilalui seperti semula.

"Kami harap pemerintah daerah segera memperbaiki jalur longsor agar dapat dilalui kembali kendaraan roda empat, anak sekolah terpaksa berjalan kaki menuju sekolah akibat longsor," ucap Barrang, Selasa (5/2/2019).

Dia berharap kedepan Pemerintah Daerah Toraja Utara memperhatikan daerah rawan longsor agar tidak adalagi kejadian serupa.

"Kami sebagai warga Bokin berharap supaya pemerintah memperhatikan daerah rawan longsor, supaya hal ini tidak terjadi jika curah hujan tinggi," tambah Barrang.

Sementara, Kepala BPBD Toraja Utara, Alexander Tappang mengatakan, jika stafnya sudah meninjau lokasi longsor dan akan menyewa alat berat untuk mengevakuasi material.

"Sudah ditinjau oleh staf, kami sementara mencari alat berat membersihkan material longsor karena alat di kantor tidak bisa ke lokasi," tutur Alex saat dihubungi.

Lebih lanjut masalah penanggulangan bencana, Alexander mengaku akan melaporkan ke Bupati Toraja Utara karena BPBD tidak memiliki dana tanggap darurat untuk pekerjaan fisik.

"Dana tanggap darurat untuk pekerjaan fisik tidak ada, kemungkinan dananya dari Dinas PUPR atau dana tak terduga lainnya," tutupnya.

Baca: IMLEK 2019: 12 Shio di Tahun Babi Tanah, Begini Nasib Percintaan Semua Shio! Penuh Gejolak Asmara?

Baca: Jangan Fokus SNMPTN 2019, Kemenag Juga Buka Pendaftaran SPAN PTKIN, Ini Jadwal Lengkap dan Syaratnya

Baca: Login snmptn.ac.id - 6 Perbedaan Pendaftaran SNMPTN 2019 dan SNMPTN 2018, Cek Selengkapnya di Sini

Baca: Magang di Desa Terpencil, Akses Sulit Tak Surutkan Semangat Mahasiswa STISIPM Rappang

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved