BPS Sinjai Siapkan 40 Petugas untuk Survei Kondisi Ekonomi Warga
Pelatihan berlangsung di Wisma Sanjaya, Kabupaten Sinjai, yang melibatkan peserta 40 orang
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Insan Ikhlas Djalil
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai menggelar pelatihan petugas Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2019, Sabtu (2/2/2019).
Pelatihan petugas survei ini berlangsung di Wisma Sanjaya, Kabupaten Sinjai, yang melibatkan peserta 40 orang.
Terdiri atas gelombang I sebanyak 20 orang, 15 orang petugas survei lapangan, dan 5 orang supervisi. Demikian juga untuk gelombang kedua.
Sedang jumlah blok yang akan disurvei sebanyak 53 blok pada delapan kecamatan.
Delapan kecamatan itu yakni Sinjai Utara, Bulupoddo, Sinjai Tengah, Sinjai Barat, Sinjai Selatan, Sinjai Borong, Tellulimpoe, dan Sinjai Timur.
Baca: Mantan Winger PSM Makassar Pilih Bergabung PSS Sleman
Baca: Prediksi El Clasico Barcelona vs Real Madrid: Semifinal Copa Del Ray Kamis (7/2/2019)
"Petugas yang direkrut ini kami latih dan selanjutnya akan turun ke lapangan melakukan survei kondisi masyarakat. Mulai dari masalah sosial, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi," kata Kepala BPS Sinjai, Suparno Pani, setelah acara pembukaan pelatihan ini.
Tujuan survei ini untuk mengetahui perkembangan sosial dan ekonomi warga di awal tahun 2019.

Hasil survei ini akan menjadi data gambaran masyarakat Sinjai dalam kemajuan sosial ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Suparno Pani menjelaskan, hasil survei kemudian diserahkan ke pemerintah daerah (Sinjai), pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat untuk menentukan arah kebijakan bagi masyarakat Indonesia, Sulawesi Selatan, dan Sinjai khususnya.
BPS Sinjai juga meminta Pemda Sinjai tidak menunda program bantuan pemerintah, seperti Bantuan Non Tunai Pangan (BNTP) dan bantuan Keluarga Harapan.
Sebab, distribusi bantuan untuk warga miskin ini bisa memengaruhi kesejahteraan warga kurang mampu di Sinjai.
Seperti tahun 2018 lalu, angka kemiskinan di Sinjai bertambah menjadi 22.478 jiwa, dibandingkan tahun 2017 sebanyak 22.250 jiwa.
Pelatihan ini dibuka Wakil Bupati Sinjai, A Kartini Ottong, dan Kabid Statistik Distribusi BPS Provinsi Akmal.
Wakil bupati mengatakan, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) sangat strategis, karena menghasilkan data yang memotret kondisi sosial dan ekonomi penduduk Indonesia, termasuk masyarakat Kabupaten Sinjai.

"Kami atas nama Pemerintah Daerah Sinjai sangat mendukung pelaksanaan Survei Sosial Ekonomi Nasional. Harapan kami, agar petugas (survei) dapat mendapatkan hasil survei yang akurat, yang nantinya kami jadikan sebagai bahan evaluasi," kata Kartini Ottong.
Menurutnya, hasil survei BPS Sinjai nantinya akan digunakan untuk menentukan kebijakan yang tepat bagi masyarakat Sinjai.
Selain bantuan dari pemerintah pusat, Pemda Sinjai juga membuat beberapa program untuk kesejahteraan warga.
Antara lain program bantuan indung sapi untuk peternak serta bantuan pakaian seragam untuk pelajar kelas I SD dan SMP. (*)