Meninggal, Buruh Pembangunan Gedung Call Center 112 Terpadu Tidak Diasuransikan

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE- Nasib nahas dialami buruh bangunan pengerjaan Gedung Call Center 112 Terpadu di jalan Jendral Sudirman, Madia Hamma (sebelumnya Madia Tamma) meninggal karena kecelakaan kerja.

Almarhum asal Kecamatan Tinambung, Kabupaten Majene, Kecamatan Sulawesi Barat ini meninggal pasca tersengat listrik di lokasi pengerjaan gedung pada pertengahan Januari lalu.

Baca: Tiga Buruh Bangunan Gedung Call Center 112 Parepare Kecelakaan, 1 Meninggal

Baca: 1 Buruh Bangunan Call Center 112 Parepare Tewas, LSM Curigai Ada Faktor Kelalaian

Parahnya, ternyata buruh bangunan ini tidak diasuransikan atau didaftarkan di Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan oleh pihak perusahaan.

Hal ini dibenarkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Parepare, Makmur.

"Pelaksana pembangunan gedung Call Centre 112 Terpadu belum pernah mendaftarkan pekerjanya untuk mendapat asuransi keselamatan kerja,"terang dia, Minggu (3/2/2019).

Baca: Ketua Hipmi Sidrap Ajak Millenial Berwirausaha dan Berkolaborasi

Baca: Asosiasi Musisi Kendari Sultra Juga Bantu Korban Banjir di Jeneponto

Dia menjelaskan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan kunjungan dengan pengawas ke lokasi tersebut."Akan tetapi karena tidak kepatuhan pelaksana proyek sehingga pekerja tidak mendapatkan haknya,"terang Makmur.

Sehingga menurutnya, yang berkewajiban memberikan santunan adalah pemberi kerja dengan nilai 48 x dari gaji.(*)

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Follow juga akun instagram di:

Baca: Sudah Bayar Rp 1 Miliar Permak Wajah, Pedangdut Nita Thalia Curhat Pernah Alami Hal Mengerikan ini

Baca: Kawan Seperjuangan di Asmindo Hadiri Diskusi Buku Keislaman Jokowi di Solo

Baca: Manajer 1 Miliar Tanri Abeng Jadi Pemateri Seminar IKA Magister Manajemen PPs Unismuh

Baca: Pemkab Sinjai Kerja Sama Unibos, Bupati: Demi Memajukan Kabupaten Sinjai