Warga Meninggal Akibat DBD, Ketua PKK Sulsel Turun Tangan, ini yang Dilakukan
Sebanyak 10 orang meninggal dunia di Sulsel akibat penyakit DBD, data terbanyak ada di kabupaten Pangkep sebanyak 5 orang, Maros 1 orang
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Istri Gubernur Sulsel Liestiaty Fachruddin turun tangan mendengar kabar duka, atas meninggalnya sejumlah warga akibat penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD, Kamis (31/1/2019)
Liestiaty mengatakan ia turut prihatin atas kejadian ini. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah kata Liestiaty tentu harus bergerak cepat melakukan penanganan agar korban meninggal akibat penyakit mematikan ini tidak bertambah.
Sebanyak 10 orang Meninggal Dunia di Sulsel akibat penyakit DBD, data terbanyak ada di kabupaten Pangkep sebanyak 5 orang, Maros 1 orang, Makasssar 1 orang, Soppeng 2 orang dan Wajo 1 orang.
Baca: Januari 2019, 22 Orang Demam Berdarah di Makassar
Baca: Januari 2019, Pasien DBD di RSUD Bulukumba Capai 51 Orang
Baca: Selama Januari 2019, RSUD Pangkep Terima 156 Pasien DBD Rawat Inap
Setelah mendengar kejadian ini, Liestiaty mengaku khawatir dan menelpon sejumlah pihak,diantaranya Kadis Kesehatan Sulsel dan Ketua PKK yang ada di daerah.
"Saya sangat khawatir karena sudah 10 orang meninggal di Sulsel. Sejak 3 hari lalu saya sudah kontak ke seluruh ketua PKK kab dan kota untuk bersama-sama Dinas Kesehatan turun ke masyarakat membantu pencegahan DBD supaya tidak meluas," katanya.
Ia menambahkan, saat ini ia menunggu hasil dari Dinas Kesehatan apa yang telah dilakukan.(sal)