Penumpang Lion Air Turun Usai Ribut Bagasi Berbayar & Pesawat Jatuh, Apa Sebabnya?
Usai tragedi jatuhnya pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar bagi penumpang domestik, perusahaan penerbangan Lion Air mengalami penurunan permintaan
Penumpang Lion Air Turun Usai Ribut bagasi Berbayar & pesawat Jatuh, Apa Sebabnya?
TRIBUN-TIMUR.COM - Usai tragedi jatuhnya pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar bagi penumpang domestik, perusahaan penerbangan Lion Air mengalami penurunan permintaan.
Hal tersebut dibenarkan Managing Director Lion Air Group, Daniel Putut Kuncoro.
Namun, dia membantah penurunan jumlah Penumpang itu disebabkan penerapan kebijakan bagasi berbayar.
"Sekarang lagi low season sih, memang pasti semua maskapai juga mengalami hal ini (penurunan jumlah penumpang). Kan ini momen di low season, tapi (tingkat keterisian) kami masih di atas 70 persen sih," ujar Daniel di Gedung DPR RI, Selasa (29/1/2019) malam.
Daniel menambahkan, perusahaannya sebenarnya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen dengan menerapkan bagasi berbayar ini.
Baca: Foto-foto Pesona Wajah Jessie Amalia hingga Blak-blakan soal Prostitusi Online dan Persija
Baca: Ketahuan Penyakit Diderita Ahmad Dhani, Selnya Terpaksa Digabung dengan Orang Tua
Baca: Mbak Ve Jual Tika Rp 1,5 Juta untuk Ditiduri Budi, Dipesan Pakai WhatsApp
Namun, jika kebijakan ini resmi ditunda, dia mengaku belum mengetahui seberapa besar dampaknya bagi keuangan perusahaan.
"Kita agak lebih fleksibel sabagai pengusaha. Kalau itu (penundaan bagasi berbayar) menjadi fix, itu yang akan menjadi benar-benar buat strategi baru lagi untuk bisnis proses supaya dapat sustainable lagi," kata Daniel.
Sebelumnya, Lion dan Wings Air telah menghapus layanan bagasi gratis bagi para penumpang rute domestiknya mulai 22 Januari 2019 lalu.
Namun, kebijakan itu ditentang DPR RI. Komisi V DPR RI meminta kebijakan itu ditunda penerapannya karena dianggap memberatkan masyarakat.
Bayar Bagasi Rp 2,5 Juta, Lihat Apa yang Dia Lakukan
Calon penumpang pesawat Lion Air dan Wings Air masih banyak yang terkejut dengan kebijakan pihak maskapai yang memberlakukan tarif berbayar untuk barang bawaan yang melebihi 7 kilogram Rabu, (23/1/2019).
Satu diantaranya adalah Taufik warga Kabupaten Serdang Bedagai yang saat itu bersama dua orang temannya dikenakan tarif tambahan hampir Rp 2,5 juta.
Baca: Hasil Survei Pilpres Terbaru LSI Denny JA, Jokowi - Maruf Amin atau Prabowo - Sandiaga Menang?
Baca: Menggerebek Isi Mobil Bupati Cantik Indah Putri Indriani, Lihat Barang-barang Pribadi di Dalamnya
Disebut kalau untuk tiga orang mereka membawa barang bawaan seberat 50 kilogram.
"Gila kalau seperti ini namanya, bagus ditinggalkan sajalah oleh-oleh ini. Ngapain kami bawa hampir Rp 2,5 juta kami kena. Kami mau ke Kalimantan," ujar Taufik.
Baca: 3 Alasan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Menang Pilpres 2019 Versi Fadli Zon
Baca: Ahok Bebas Penjara Hari Ini, Apa Dilakukan Veronica Tan dan Putra-putrinya?
Baca: Lowongan Kerja Indofood Banyak Posisi, Dicari Lulusan D3 & S1, Cek Syarat dan Daftar Online di Sini!
Baca: Meninggal Dunia, Begini Perjuangan Nenek Nurjanna Gendong Cucu Terjang Banjir Sungai Jeneberang
Baca: Kondisi Cuaca di Sulsel Hari ini, Waspadai Angin Kencang di 8 Kabupaten, Gelombang Setinggi 6 Meter