Puluhan Warga Hadir di Kantor Desa Kanrung, Desak Bupati Sinjai Copot Sang Kades. Apa Masalahnya?
Menurut Ikhsan, dugaan selingkuh ini meresahkan warga dan bisa merusak nama baik desa.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Insan Ikhlas Djalil
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Sejumlah warga Desa Kanrung, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, hadir di kantor desa setempat, Senin (28/1/2019).
Pada pertemuan dengan perwakilan pemerintah ini, warga kembali meminta Bupati Sinjai, A Seto Gadhista Asapa, mencopot Kepala Desa (Kades) Kanrung, Buhari Hamid.
Sebelumnya, sejumlah warga tersebut sudah menyampaikan tuntutan serupa kepada bupati, agar mencabut SK sang kepala desa (kades).
Saat puluhan warga datang, Buhari Hamid tidak ada di kantor Desa Kanrung.
Hanya sejumlah pegawai yang sedang melakukan pelayanan di kantor desa.
Asisten I Pemkab Sinjai, Muhlis Isma, hadir menerima aspirasi warga.

Salah seorang perwakilan warga, Ikhsan, kepada Asisten I menyampaikan, pelanggaran kades yakni amoral karena dugaan selingkuh.
“Berdasarkan undang-undang, pelanggaran amoral layak diberhentikan," kata Ikhsan.
Ikhsan menjelaskan, sang kades diduga selingkuh dengan oknum stafnya pada Mei lalu.
Warga juga sudah menyampaikan dugaan selingkuh ini kepada Wakil Bupati Sinjai, A Kartini Ottong, di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai.
Namun, hingga sekarang belum ada tanggapan dari wakil bupati.
Menurut Ikhsan, dugaan selingkuh ini meresahkan warga dan bisa merusak nama baik desa.
Karena itu, sejumlah warga ini meminta kades mundur secara terhormat atau diberhentikan.

Minta Bukti jika Kades Selingkuh
Asisten I Pemkab Sinjai, Muhlis Isma, yang menerima aspirasi warga, mengatakan, lima saksi yang dimintai klarifikasi oleh Bupati Sinjai, A Seto Ghadista Asapa, membantah tuduhan selingkuh itu.