Kombes Dicky: 13 Teroris Ditangkap di Sulsel Tahun 2018
Penangkapan teroris tersebut dilakukan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, yang dibackup Polda Sulsel.
Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Amiruddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan pada tahun 2018 lalu, sebanyak 13 teroris ditangkap di wilayah hukum Polda Sulsel.
Baca: Kapolda Disorot karena Bilang Teroris Berasal dari Sulsel, Ini Klarifikasi Kombes Dicky
Baca: Kapolda Sebut Teroris Berasal dari Sulsel, Guru Besar Unhas: Buat Pernyataan yang Sejuk
Baca: Kapolda Bilang Teroris Berasal dari Sulsel, Dr Hasrullah: Bicara Tak Boleh Asal Yah!
Penangkapan teroris tersebut dilakukan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, yang dibackup Polda Sulsel.
"Jumlah tersebut terbesar se-Indonesia dalam pengungkapan kasus terorisme. Polda lain di Indonesia tidak ada seperti kita, tentunya ini sangat memperihatinkan," kata Dicky Sondani, kepada tribun-timur.com, Senin (28/1/2019).
Ditambahkan Dicky Sondani, sejumlah kasus teror juga telah terjadi di Sulsel di tahun sebelumnya.
Seperti teror bom di salah satu restoran siap saji di Makassar (2001), bom di Kota Palopo (2004), teror bom terhadap mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (2012).
Penangkapan teroris di Pitumpanua, Kabupaten Wajo (2015), penangkapan teroris jaringan Santoso di Kabupaten Luwu (2016), dan insiden teror lainnya.
"Bahkan tahun lalu, dalam kurun waktu empat hari ada delapan tersangka teroris ditangkap di Sulsel," ujarnya.
Perwira berpangkat tiga bunga di pundaknya itu, mengajak masyarakat tetap waspada dan menjaga situasi di Sulsel agar tetap kondusif.