Satriani, Pelajar Asal Sinjai Sempat Bertingkah Aneh Sebelum Tewas
Satriani awalnya sedang menuju ke sekolahnya dari rumahnya pagi tadi sambil membonceng adiknya bernama Sinar yang masih duduk di SMPN 1 Sinjai Borong.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNTIMUR.COM, SINJAI BORONG - Seorang pelajar SMAN 8 Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, bernama Satriani Binti Sennawi (17) tewas setelah menabrak dinding jembatan Pakelli di Jl Poros Sinjai Borong.
Ia mengalami kecelakaan tunggal, Jumat (25/1/2019).
Pagi itu, Satriani awalnya berangkat dari rumahnya menuju ke sekolah dengan membonceng adiknya, bernama Sinar.
Sinar merupakan siswa SMPN 1 Sinjai Borong.
Baca: TRIBUNWIKI: Hadirkan Rasa Asia di 2019, Ini Menu di Lime Cafe Hotel Fave Losari, Lengkap Harganya
Baca: BREAKING NEWS: Daftar Nama Korban Meninggal Akibat Banjir di Jeneponto
Baca: Relawan Pemkab Tana Toraja Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Sulsel
Sepanjang perjalanan, Satriani melewati jalan berliku dengan kondisi permukaan aspal licin di tengah gerimis .
Jalan yang dilalui Satriani tak mulus. Kontur jalan tidak rata. Sesekali ia menempuh jalan mendaki dan menurun.
Saat melewati jalanan berliku dan penurunan itu, Satriani tidak bisa mengendalikan laju sepeda motornya.
Ia menabrak dinding jembatan Pakelli. Setelah menabrak dinding jembatan, keduanya terlempar ke bawah jembatan yang dalamnya dari badan jalan sekitar 5 meter.
"Satriani tewas di tempat setelah mengalami luka parah dan tulang wajah remuk dalam peristiwa kecelakaan tunggal itu," kata Kapolsek Sinjai Borong Iptu F Rande.
Sedangkan, adiknya, Sinar mengalami patah pada tulang paha sebelah kiri, memar membiru pada badan sebelah kiri dan juga terlempar ke dalam sungai.
Mereka baru ditemukan oleh pengguna jalan lain yang lewat di jalan poros itu. Saat ditemukan oleh pengguna jalan lain Sinar dalam keadaan tidak sadarkan diri. Sedang kakaknya Satriani sudah menghembuskan nafas terakhirnya di bawah jembatan tersebut.
Karena sinar tidak sadarkan diri, oleh pihak keluarganya bersama medis di Puskesmas Sinjai Borong sehingga ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai. (*)