Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Penyebab BTN Kodam 3 Makassar Banjir Setiap Tahun

Selain faktor curah hujan beberapa hari terakhir, banjir juga disebabkan air sungai yang meluap di sisi timur perumahan.

Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
amiruddin/tribun-timur.com
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Dr Darhamsyah 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Amiruddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perumahan BTN Kodam 3 Makassar, di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, merupakan salah satu titik banjir di Kota Makassar.

Di perumahan tersebut, ketinggian air bahkan mencapai pinggang orang dewasa sejak dua hari terakhir.

Selain faktor curah hujan beberapa hari terakhir, banjir juga disebabkan air sungai yang meluap di sisi timur perumahan.

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Dr Darhamsyah turut menyoroti banjir di Kecamatan Biringkanaya, termasuk di BTN Kodam 3 Makassar tersebut.

Menurutnya, banjir di perumahan tersebut disebabkan tidak adanya tempat parkir air atau tempat penampungan air.

"Saat membangun perumahan, kita hanya fokus membangun tempat parkir kendaraan, tanpa membuat tempat parkir air. Padahal idealnya harus ada sumur resapan untuk menampung air tanah, sekaligus mencegah banjir," kata Darhamsyah, kepada tribun-timur.com, Jumat (25/1/2019).

Sumur resapan menurut Darhamsyah, selain mencegah banjir juga dapat menjamin ketersediaan air, khususnya saat musim kemarau.

Selain itu, kata dia, di perumahan tersebut sistem drainasenya juga tidak jelas.

"Tidak jelas air mengalir kemana, karena sistem drainasenya tidak jelas. Padahal penyebab banjir itu, karena air di permukaan. Makanya salah satu caranya perbaiki sistem drainase, dan perbanyak sumur resapan" ujarnya.

Darhamsyah juga menyoroti pembangunan jalan yang tidak memperhatikan sistem drainase.

"Kita sibuk membuat jalan beton, tetapi kita lupa memperbaiki drainase sehingga terjadilah banjir," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Rukun Warga (RW) 06 Kelurahan Katimbang, Peltu H Abdul Karim mengatakan banjir di perumahan tersebut terjadi hampir setiap tahun.

Makanya kata dia, warga kerap kali mengusulkan pembuatan tanggul di sisi timur perumahan untuk mencegah banjir.

"Selain karena curah hujan yang memang tinggi, banjir juga karena air sungai yang meluap. Tetapi hingga saat ini tanggul belum juga dibangun, padahal sudah kerap kali diusulkan, termasuk dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang)," katanya.

Ia pun berharap, pascabanjir tanggul segera dibangun untuk meminimalisir terjadinya banjir.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved