Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Catat, Sektor Pertanian Pimpin Penguatan Indeks Harga Harga Gabungan

Kinerja sektor pertanian selama pemerintahan Jokowi-JK kembali mencetak prestasi baru.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasrul
Biro Humas Kementan RI
Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kinerja sektor pertanian selama pemerintahan Jokowi-JK kembali mencetak prestasi baru. Selain meningkatkan nilai investasi, sektor pertanian pun kini menjadi sektor yang memimpin penguatan Indeks Harga Harga Gabungan (IHSG).

"Iya, kinerja sektor pertanian empat tahun Jokowi-JK memimpin penguatan indeks di antara 8 sektor saham," demikian ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri di Jakarta, Sabtu (26/1/2019).

Baca: TRIBUNWIKI: Ini 15 Kantor Bank Mandiri di Makassar, Lengkap dengan Nomor Telepon dan Peta Lokasi

Baca: Serbuan Sampah, Pertamina dan Warga Bersihkan Pesisir Cempae

Berdasarkan publikasi Robotorial Beritagar.id, indeks dipengaruhi oleh delapan sektor saham. Yakni sektor pertanian, industri dasar, pertambangan, properti industri konsumsi, infrastruktur, perdagangan dan manufaktur.

"Sektor yang terbesar berkontribusi menguatkan indeka yakni sektor Pertanian mencapai 1,8 persen (29,40 poin - red), disusul sektor Industri Konsumsi sebesar 0,37 persen (9,72 poin -red), dan saham-saham di sektor Pertambangan sebesar -11,03 persen (6,07 poin - red)," ungkap Kuntoro.

Lebih lanjut Kuntoro menyebutkan, kinerja sektor pertanian menguatkan indeks tersebut memang layak dicapai. Pasalnya, berdasarkan data BKPM, nilai investasi pertanian meningkat 110,2 persen dengan total nilai investasi Rp 270,1 triliun selama 2013-2018.

Baca: Pembangunan Infrastruktur Jadi Usulan Dominan di Kecamatan Wajo

Baca: Cerita Koordinator Posko RPH Tamarunang Gowa, Nyaris Jadi Korban Saat Evakuasi

Baca: TRIBUNWIKI: Sejarah Alfamidi, dan Beberapa Outletnya di Kota Makassar

"Kemudian, sektor pertanian menjadi sektor terdepan juga dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Dari data BPS, Produk Domestik Bruto pertanian meningkat 47,2 persen dari Rp 994,8 triliun pada 2013 menjadi Rp 1.463,9 triliun pada 2018. Ini merupakan lompatan kinerja pangan yang luar biasa," sebutnya.

Untuk diketahui, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup, Jumat (25/1/2019) terkoreksi naik ke zona hijau 0,25 persen, atau 16,19 poin di level 6.482,84. Sepanjang perdagangan saham, IHSG sempat mencapai 6.498,33 poin di titik tertinggi, dan terendah 6.470,12 poin.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved