Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rombongan Disdik Kunjungi 2 Sekolah 'Memprihatinkan' di Pinrang

Kadisdik Pinrang mengaku prihatin dengan kondisi bangunan sekolah. Tenaga pengajar yang semuanya masih berstatus honorer

Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Suryana Anas
Citizen / Musaddik
Kepala Dinas Pendidikan Pinrang Andi Rudy Hamid pun turun langsung mengomandoi rombongannya untuk melalukan kunjungan di lokasi kegiatan, Senin (21/1/2019). Andi Rudy mengaku sangat prihatin dengan kondisi bangunan sekolah tersebut. Belum lagi tenaga pengajar yang semuanya masih berstatus honorer, kecuali kepala sekolah. 

Laporan Wartawan TribunPinrang.com, Hery Syahrullah

TRIBUNPINRANG.COM, LEMBANG - Kerukunan Mahasiswa Pinrang Universitas Negeri Makassar (KMP UNM) menggelar kegiatan Abdi Bina Desa (ABD) di Desa Ulu Saddang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Senin (14/1/ 2019).

Program yang diselenggarakan hingga 22 Januari 2019 itu mendapat apresiasi dan perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang.

Kepala Dinas Pendidikan Pinrang Andi Rudy Hamid pun turun langsung mengomandoi rombongannya untuk melalukan kunjungan di lokasi kegiatan, Senin (21/1/2019).

Mereka berkunjung di dua sekolah. Yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Dusun Kalorang dan SDN 302 Dusun Bone, Desa Ulu Saddang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.

Dalam kesempatan itu, Andi Rudy terlebih dahulu mengikuti upacara bendera dan menyempatkan bercengkrama dengan para guru dan siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Dusun Kalorang.

Setelah itu, rombongan pun melanjutkan kunjungan ke SDN 302 Dusun Bone dengan menggunakan kendaraan "katinting" (perahu kecil).

"Kondisi jalan dari Dusun Kalorang menuju Dusun Bone, lebih efisien jika ditempuh lewat jalur air," kata Presiden KMP UNM, Musaddik dalam rilisnya kepada TribunPinrang.com, Selasa (22/1/2019).

Sesampainya di lokasi, ucapnya, Andi Rudy mengaku sangat prihatin dengan kondisi bangunan sekolah tersebut. Belum lagi tenaga pengajar yang semuanya masih berstatus honorer, kecuali kepala sekolah.

"Selain itu, lokasi SDN 302 juga masuk kategori rawan longsor. Kondisi kelas juga memprihatinkan, karena ada beberapa yang hanya dibatasi oleh bekas papan tulis, sekaligus digunakan oleh guru dan siswa untuk belajar," jelas Musaddik.

Namun, lanjut Mahasiswa Teknik mesin ini, pihak Dinas Pendidikan telah berjanji akan memberikan bantuan dana untuk perbaikan sekolah tersebut.

"Semoga benar-benar bisa terealisasi. Kami sangat berterima kasih, karena Dinas Pendidikan mau dan rela menyempatkan diri untuk merasakan bagaimana kondisi di sini," pungkas Musaddik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved