BUMN Mulai Payroll Via Bank Syariah, Muamalat Sambut Baik
"Hal ini merupakan buah dari sosialisasi yang dilakukan terus menerus oleh pelaku industri bank syariah," kata Ilo sapaannya.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah membuka pilihan layanan pembayaran gaji atau payroll via bank syariah.
Teranyar, PT Pertamina (Persero) menggandeng tiga bank syariah anak perusahaan BUMN, sebagai mitra dalam pembayaran gaji dan sejumlah pembayaran personal karyawan. Ketiganya Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank BRI Syariah.
Baca: DPR Minta Pemberlakuan Rekam Biometrik Ditunda, Amphuri Sulampua: Itu Langkah Tepat
Baca: Orientasi RPJMD Sidrap Hadirkan Dosen Ekonomi dan Bisnis Unhas
Baca: Arak Piala Adipura, Bupati Luwu Timur: Terima Kasih Pasukan Kuning
Pemimpin Wilayah Bank Muamalat Regional Sulampua, Ahmad S. Ilham melihat ini sebagai peluang yang sangat luar biasa dalam rangka pengembangan Islamic Banking secara massif.
"Hal ini merupakan buah dari sosialisasi yang dilakukan terus menerus oleh pelaku industri bank syariah," kata Ilo sapaannya.
Perusahaan, kata Ilo, membuka pintu kerja sama dengan BUMN lainnya, apalagi Bank Muamalat sebagai bank pertama dan murni syariah akan menjadi pilihan ummat.
Baca: Rawan Korupsi, Kejari Maros Bentuk Timsus Awasi Proyek 2019
Baca: Hari Perlawanan Rakyat Luwu, Ini Harapan Kepala Imigrasi Palopo
“Jalur informasi yang semakin terbuka dengan akses yang mudah, orang-orang semakin religius dan menyadari bahaya riba, tentu ini karena peranan semua ummat dalam menyadarkan umat akan bahaya riba," katanya.
Menurutnya, kesamaan akses ini sudah cukup memberi ruang agar perbankan syariah bisa berkembang dan dapat menjadi jalan untuk masyarakat lebih mengenal produk bank syariah.
Secara keseluruhan, teknologi dan kesiapan bank syariah sudah cukup mumpuni. Produk, fitur dan layanan bank syariah sudah lengkap sehingga bisa memenuhi semua kebutuhan nasabah.
Baca: Tersangka Korupsi PWI Belum Ditahan, ACC: Polda Sulsel Setengah Hati
Baca: DPR Minta Pemberlakuan Rekam Biometrik Ditunda, Amphuri Sulampua: Itu Langkah Tepat
“Ini adalah good will dari pemerintah untuk memberikan kesempatan yang sama seperti bank pemerintah, kedepannta bisa diperluas untuk bank non-pemerintah sehingga persaingan bisa semakin sehat,” kata Ilo.
Selama ini yang menjadi issue bank syariah adalah cost of fund yang lebih mahal karena kemampuan untuk mengakses dana murah sangat terbatas, dengan masuknya payroll institusi pemerintah maka akses bisa semakin luas.
Saat ini belum banyak institusi yang menggunakan bank syariah sebagai payroll. Permana berharap dengan sosialisasi terus-menerus maka kesempatan untuk berhijrah masyarakat akan semakin luas.
Baca: Soal Tumpahan Minyak, DPRD Parepare Ancam Lapor PT Soechi
Baca: Mahasiswa STKIP Andi Matappa Belajar Media Konseling di Tribun Timur
"Khusus di Kota Makassar, trend penggunaan bank syariah juga semakin positif, terbukti dengan beberapa grup Kalla yang sudah menggunakan Bank Muamalat sebagai payroll serta banyak perusahaan lainnya," ujar Ilo.
Dengan Gerakan ayo Hijrah semakin menyadarkan masyarakat akan pentingnya berbank Syaraiah, dimana produk dan pelayanan yang juga semakin baik.
"Kita terus berinovasi sehingga saat ini kami di Bank Muamalat telah lengkap dengan berbagai produk yang mumpuni, mulai dari tabungan hingga ebanking serta mobile banking yang sangat mumpuni," ujarnya.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com