Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua Hanura Enrekang Yakin Pemda Enrekang Bakal Defisit Anggaran Tahun 2019

Akibatnya sejumlah langkah untuk rasionalisasi anggaran pun dilakukan oleh Pemda Enrekang untuk menutufi defisit 2018 lalu.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasrul
muh aziz albar/tribunenrekang.com
Legislator Hanura Enrekang, Andi Hendra 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang mengalami defisit pada tahun anggaran 2018.

Itu lantaran, tahun lalu belanja dianggarkan hingga Rp 1,07 triliun lebih, sedangkan pendapatan hanya mencapai Rp 1,04 triliun lebih.

Sehingga terdapat defisit anggaran senilai Rp 32 miliar lebih.

Baca: Hamil Diluar Nikah Penyebab Meningkat, Ketua Pembina Kader Muhammadiyah Enrekang Prihatin

Baca: Pemkab Luwu Tumbangkan Pemkab Lutra 3-0 di Pertandingan Eksebisi

Baca: PSMTI Sulsel: Toni Gozal Adalah Sesepuh Pemersatu Warga Tionghoa Sulsel

Akibatnya sejumlah langkah untuk rasionalisasi anggaran pun dilakukan oleh Pemda Enrekang untuk menutufi defisit 2018 lalu.

Sehingga sisa defisit 2018 lalu tersisa sekitar Rp 10 miliar dan bakal dibebankan pada APBD 2019.

Namun, menurut Legislator Hanura Enrekang, Andi Hendra, memastikan kondisi defisit anggaran yang dialami Pemda Enrekang 2018 lalu, masih akan terjadi lagi pada akhir tahun 2019 ini.

Itu lantaran, menurutnya, Pemda Enrekang belum belajar dari kesalahan perencanaan keuangan dari tahun sebelumnya.

Baca: Ulang Tahun Seminggu Lagi, Maia Estianty Sudah Dapat Kado dari Suami, Intip Harganya

Baca: Mahasiswi asal Mamuju Laporkan Pelaku Pelecehan di Bus ke Polda Sulsel

Baca: Berkemah, Kader Banser Maros Latihan Fisik di Bonto Labbu

"Kalau melihat kondisi keuangan kita, bisa saya pastikan Pemda Enrekang bakal difisit anggaran lagi akhir 2019 ini sampai puluhan miliar," kata Andi Hendra kepada TribunEnrekang.com, Minggu (20/1/2019).

Ia menjelaskan, beragam kebijakan yang dianggap tidak memperhatikan kondisi keuangan adalah Pemda masih menganggarkan beberapa pengerjaan proyek fisik yang bersumber dari anggaran daerah tahun 2019 ini.

Padahal, mestinya dengan melihat kondisi keuangan yang masih dibebani utang tahun 2018 lalu, Pemda tak perlu menganggarkan proyek fisik menggunakan anggaran APBD.

Tapi biarlah anggaran fisik dibebankan pada dana transer dari pusat seperti DAK dan DAU.

Baca: Weekend, Ibu Muda ini Ajak Keluarga Jalan-jalan ke Nipah Mall

Baca: Bupati Gowa Sambut Agus Harimurti Yudhoyono di Rujab

Apalagi, dengan melihat Dipa yang ada tahun ini, seharusnya perencanaan dalam APBD Enrekang paling tinggi hanya Rp 910 miliar, namun dalam penetapannya APBD 2019 mencapai Rp 1, 28 trilyun.

Padahal, masih banyak utang yang belum dibayarkan tahun lalu akibat defisit anggaran semisal pembayaran kepada pihak ketiga yang belum juga dilakukan hingga saat ini.

"Harusnya Pemda bisa seksama melihat kondisi ini, apalagi sudah banyak dari rekanan yang telah mengeluh, saya sangat yakin kalau kondisinya begini terus maka tiap tahun kita akan defisit anggaran terus dan bahkan lebih besar dari sebelumnya" ujar Andi Hendra.(*)

Baca: TRIBUNWIKI: Profil Kecamatan Mappedeceng Luwu Utara

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved